Reptil Lovers Hibur Anak-anak
MENGENALKAN JENIS REPTIL: Anggota komunitas Reptil Lovers Rengasdengklok (Relok) mengenalkan reptil ke anak-anak pengajian Majelis Al Muhtadi, Desa Sindangmulya, Kecamatan Kutawaluya, sambil menunggu waktu buka puasa, kemarin.
Edukasi Sambil Nunggu Beduk
KUTAWALUYA, RAKA – Menjelang berbuka puasa, komunitas satwa yang tergabung dalam Reptil Lovers Rengasdengklok (Relok) menghibur anak-anak pengajian Majelis Al Muhtadi, Desa Sindangmulya, Kecamatan Kutawaluya. Komunitas ini memperkenalkan jenis hewan reptil seperti ular, biyawak, dan iguana.
Ketua Komunitas Relok Gugun mengatakan, hewan reptil ini tidak semuanya berbahaya, malah sebaliknya. Hewan reptil ini ada juga yang bisa membantu para petani sawah seperti ular koros. Ular koros ini merupakan salah satu pemangsa hama padi yaitu tikus.
“Ular koros ini kan habitatnya di sawah, dia juga memangsa tikus. Kalau ular ini sering dimatiin oleh petani, maka tikus semakin banyak,” jelasnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, ular koros juga bukan bagian dari ular yang berbisa, dan tidak akan mengganggu manusia. Justru ular tersebut lebih takut kalau melihat manusia. Sehingga diharapkan para petani tidak asal membunuh ular koros. Kata Gugun, sebetulnya semua ular takut kalau melihat manusia termasuk ular kobra, kecuali mungkin keinjak.
“Jadi petani harus tahu mana ular yang berbahaya dan yang tidak, dan memang itu tugas kita untuk mengedukasi orang-orang,” kata Gugun.
Adapun ular yang masuk ke dalam rumah itu biasnya disebabkan karena di rumah tersebut ada tikus. Kemudian melalui kegiatan seperti ini, Gugun mengaku lebih memperkenalkan hewan reptil terutama yang tidak berbisa seperti ular piton.
“Kita tidak berani bawa ular yang berbisa, tapi kita jelaskan juga bagaimana penanganannya,” katanya.
Dalam kesempatan ini, anak-anak majelis Al Muhtadi turut antusias dan penuh gembira karena bisa melihat ular piton dan reptil jenis kadal yaitu iguana. Tak hanya Komunitas Relok, turut hadir juga komunitas satwa lainnya seperti Komunitas Musang Lovers Area Karawang (Malaka), dan Komunitas Rescue In Selter Karawang (Resik).
Pecinta Satwa Ahmad Sanusi alias Ugy melalui kegiatan seperti ini diharapakan sejak dini anak-anak sudah mulai mengenal, dan menyayangi binatang. Karena hingga saat ini masih banyak masyarakat takut dengan reptil seperti ular, lantaran dianggap berbahaya.
“Kita ingin anak-anak ini lebih memahami jenis-jenis satwa dan cara menanganinya, minimal ketika ada hewan yang dianggap berbahaya bisa melaporkan ke orangtuanya atau langsung ke kami,” pungkasnya. (mra)