Retribusi TPI Diklaim Lebihi Target
TERGENANG: Lingkungan TPI Ciparage tergenang air rob beberapa waktu lalu.
KARAWANG, RAKA – Di penghujung akhir tahun 2020 ini, Dinas Perikanan mengklaim jika pendapatan daerah dari retribusi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sudah mencapai 300 persen dari target.
Dari target PAD tahun 2020 sebesar Rp250 juta, sampai bulan sebelas ini, pihaknya mengaku sudah menyumbangkan kurang lebih Rp600 juta dari retribusi TPI. “Targetnya kan Rp250 juta. Sekarang realisasi sudah lebih 600 juta,” kata Sekretaris Dinas Perikanan Abu Bukhori kepada Radar Karawang, Jumat (27/11).
Abu mengatakan, kendala yang terjadi masih tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Yaitu pendangkalan muara. Tetapi, menurut dia, meningkatnya pendapatan dari retribusi TPI ini dikarenakan kebocoran-kebocoran bisa diminimalisir. “Kalau uang bocornya apa tuh kira-kira,” ucap Abu saat ditanyakan kaitan kebocoran yang ia maksudkan.
Ia juga mengatakan, jumlah TPI masih tetap sama dengan tahun sebelumnya. Namun saat ini, petugas TPI diberikan honor sehingga semua uang yang didapat dari TPI disetorkan semuanya. “Karena sekarang petugas TPI nya dikasih honor,” jelasnya.
Terpisah, mengenai soal wisata pantai di saat musim hujan seperti sekarang dinilai masih aman. Meski demikian masyarakat harus tetap berhati-hati.
Satgas BPBD Kecamatan Cilamaya Wetan, Aan Susanto menyebutkan, jika kondisi pantai masih normal dan belum mendapat kabar perkiraan cuaca yang dianggap membahayakan. “Pantai Utara, khususnya area wisata pantai yang ada di wilayah Kecamatan Cilamaya masih aman untuk di kunjungi masyarakat. Masih normal. Kalau mau berwisata, sok aja, asal hati-hati,” ucap Aan.
Hanya saja, Aan tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan perubahan musim hujan. Karena ia khawatir, datangnya hujan dan angin besar menerpa tanpa di duga-duga. Terlebih, jika masyarakat hendak berwisata ke pantai atau ke tempat wisata lain, protokol kesahatan dengan menggunakan masker dan rajin cuci tangan harus tetap di galak kan. “Selain harus tetap waspada dengan keadaan musim, saya minta masyarakaylt jangan sampai terlena dengan wabah covid-19,” tegasnya.
Di samping itu, ia bersama salahsatu komunitas sudah mempersiapkan satu acara penanggulangan bencana penahan tanggul kali di Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, Minggu (29/11) besok. “Koordinasi kepada aparatur pemerintah dan peralatan sudah di persiapkan, tinggal pelaksanaannya,” tutupnya. (nce/rok)