Revitalisasi Makam Syekh Quro Diusulkan Rp100 M
LEMAHABANG WADAS, RAKA – Keinginan Pemerintah Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, merevitalisasi komplek makam Syekh Quro rupanya belum padam, meski dana Rp33 miliar yang sudah disipakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum kunjung cair dalam tiga tahun terakhir. Kini, anggaran yang diajukan untuk perluasan lahan, akses jalan dan Pesantren Syekh Quro justru naik hingga Rp100 miliar.
Kades Pulokalapa Popon Fatmawati mengaku, agar usulan ini terealisasi, pemerintah desa sudah semakin masif berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karawang. “Iya kita sering koordinasi bareng Disbudpar, jadi diusulkan lagi tahun ini Rp100 miliar,” katanya kepada Radar Karawang, Jumat (22/2) kemarin.
Camat Lemahabang Hamdani mengatakan, pengembangan komplek makam Syekh Quro kembali diusulkan, khususnya dalam program prioritas di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). “Dari sebelumnya Rp33 miliar, saat ini diusulkan lebih besar,” ujarnya.
Ia melanjutkan, karena masuk prioritas, dia berharap anggota DPRD dan Pemerintah Kabupaten Karawang terus mendampingi dan mengawal program ini ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga pencairan. “Ini masuk Musrenbang lagi, semoga bisa direalisasikan Pemprov Jabar,” ujarnya.
Kepala Disbudpar Kabupaten Karawang Okih Hermawan mengatakan, program pengembangan komplek makam Syekh Quro dalam proses perencanaan, namun berkaitan dengan usulan desa secara formal belum diterimanya. “Masih dalam proses, hanya ajuan belum masuk ke kita,” singkatnya. (rud)