Rintis Teater Tetap Kreatif
KENALKAN TEATER: Para anggota Rintis Teater mengenalkan teater ke anggota baru melalui webinar. Meski begitu, tidak membuat mereka kehilangan ide kreatif.
Corona tak Halangi Pengkaderan
KARAWANG, RAKA – Meski perkuliahan tatap muka belum bisa dilakukan, tak menjadi penghalang bagi para mahasiswa untuk terus berproses kreatif. Seperti yang dilakukan para anggota Rintis Teater, sebuah wadah seni teater mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Dalam sebulan terakhir, mereka rutin mengadakan talkshow virtual mengupas segala hal berkenaan dengan dunia teater.
Ketua Rintis Teater Dewi Murni mengatakan, talkshow yang diberi nama Bincang Seru ini dilakukan seminggu sekali sejak 4 November lalu. Secara keseluruhan ada enam sesi bincang seru yang menghadirkan para seniman, dan berbagai pegiat teater di Karawang. Topik yang dibahas pun tentunya tak jauh tentang keteateran, mulai dari keaktoran, musik, manajemen produksi, hingga konsepsi teater masa kini.
Talkshow ini juga sebagai agenda menyambut anggota baru sekalipun masih dalam masa pandemi. Jika tahun sebelumnya mereka bertemu langsung untuk berdiskusi teater dan menggelar resital, namun kali ini diganti dengan talkshow virtual. “Keadaan gimanapun kita harus bisa beradaptasi, lagi zamannya virtual ya kenapa ngga,” tuturnya.
Meski sebetulnya talkshow virtual ini merupakan agenda untuk anggota baru, namun terbuka juga untuk mahasiswa lain atau masyarakat umum. Ia berharap pada anggota baru ini mendapat pembekalan dasar tentang teater, meskipun belum sempat bertemu secara langsung. “Makasih banget sama mereka, meskipun lihat kita cuma dari Instagram doang tapi mau bergabung, harapannya mereka mau tetap ikut berproses bagaimanapun keadaannya,” harapnya.
Salah satu peserta talkshow, Rani Endalia Putri (18) menuturkan, motivasinya bergabung dengan Rintis Teater karena ingin menambah wawasan dan pengalaman di dunia teater. Terlebih sang kakak sempat menjadi anggota komunitas ini saat awal-awal dirintis. “Yang menarik, jadi sebelum jadi anggota, saat aku masih SMA pernah nonton pementasan bulan dan kerupuk, nah dari situ saya tertarik karena anggota anggota Rintis sangat kreatif dan inovatif,” ucapnya.
Gadis yang sebenarnya aktif ekskul paskibra saat SMA, ini juga mengaku kakak tingkatnya di Rintis sangat ramah. Kegiatan barunya di Rintis Teater untuk menambah pengalaman dan suasana baru saat kuliah. Ia juga mengaku bincang seru yang diikutinya seru dan banyak pelajaran baru tentang teater. Tak ayal, ia ingin segera bisa berjumpa dengan anggota lainnya. “Semoga anggota Rintis dapat menciptakan karya baru, agar Rintis dapat lebih dikenal banyak kalangan bukan hanya warga Unsika saja,” pungkasnya. (din)