SISA ROB : Kondisi pemukiman warga yang sebelumnya dilanda banjir rob.
CILAMAYA KULON, RAKA – Selama tiga hari ke depan, bencana air rob diprediksi akan terus berlangsung. Hal itu dikatakan beberapa nelayan yang terlihat dari fenomena bulan terang jelang pergantian musim yang diperkirakan mulai stabil pada tanggal 8 Juni mendatang.
Volume air yang terus meninggi setiap kali rob datang dipetang hari membuat masyarakat pesisir semakin cemas. Untuk itu, tak sedikit masyarakat yang mengungsi di kantor desa.
Dikatakan Kades Pasirjaya, Kecamatn Cilamaya Kulon Wakzie Saglak, masyarakat Tanjungbaru saat ini sudah dievakuasi setelah air rob berangsur mereda.
Meskipun ancaman air rob diprediksi masih berlangsung dalam beberapa hari ke depan. “Untuk saat ini sudah kita laporkan kepada BPBD dengan jumlah korban 31 KK petani yang terdampak, pedagang di pariwisata 44 KK, masyarakat sekitar 55 KK dan 250 orang petani,” ujarnya.
Sementara menurut salahsatu Rw Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, hampir setiap malam air rob terus naik ke pemukiman warga.
Bahkan, ribuan mangroove yang ia tanam bersama para donatur sebelumnya rusak. “Tiap malam air naik, kita juga wanti-wanti takut ke pemukiman warga,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, penomena air rob seperti ini sempat terjadi pada tahun 2016, saat ini setelah empat tahun berlangsung baru datang lagi.
Ia berharap semua ini bisa cepat berlalu. (rok)
