HEADLINEKarawang

Rp100 Miliar Subsidi Terdampak Corona

KARAWANG, RAKA – Di luar anggaran Rp15 miliar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk subsidi masyarakat terkena dampak virus corona.

Jumlah pasien positif corona melonjak drastis di penghujung Maret kemarin. Tecatat terapat 18 pasien positif corona baru pada 31 Maret 2020, total kasus menjadi 31 dari sebelumnya hanya 13 kasus. Namun hal ini rupanya belum menggerekan Pemda Karawang untuk melakukan karantina parsial. “Kita sudah sepakat dengan tim bahwa sementara itu kita masih belum menjalankan karantina wilayah parsial,” terang Sekda Karawang Acep Jamhuri, Rabu (1/4).

Acep mengatakan, sejauh ini langkah yang dilakukan hanyalah memutus rantai penularan dengan menulusuri riwayat kontak fisik pasien positif corona. Karantina hanya dilakukan secara mandiri oleh maupun ODP yang melakukan kontak dengan pasien tersebut. “Tetap jaga jarak, diam di rumah, cuci tangan dengan sabun,berolahraga dan berdoa,” tuturnya.

Ia juga mengatakan sejauh ini pola penyebaran virus corona masih disebabkan kontak fisik. Belum ada penambahan kasus positif corona karena berpergian dari luar negeri atau daerah lain yang terpapar corona. Selain itu juga tidak ada kluster penularan baru selain acara Musda HIPMI Jawa Barat beberapa waktu yang lalu. Masih dikatakan Acep, akan ada reposisi anggaran dalam APBD, anggaran yang bersifat seremonial dan tidak begitu esensial akan dialihkan untuk penanganan corona. Sejauh ini reposisi anggaran yang kedua tersebut masih dalam pembahasan namun diperkirakan jumlah lebih dari Rp100 miliar. “Itu di luar yang Rp15 miliar kemarin ya,” ucapnya.

Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk subsidi bagi masyarakat berupa bantuan bagi warga miskin baru yang terdampak wabah corona. Selain itu juga untuk tambahan penghasilan bagi tenaga medis yang menangani corona. “Termasuk juga kita menyiapkan karantina petugas medis, kasihan kan mereka dikucilkan masyarakat, kita menyiapkan beberapa hotel yang sudan siap hotel Mercure dan Novotel,” pungkasnya.(din)

Related Articles

Back to top button