Rp11 Miliar untuk Perbaikan Jalan Dengklok, Diklaim Sudah Masuk Program
KARAWANG, RAKA – Selain jalan yang akan digunakan sebagai arus mudik, jalan di Kecamatan Rengasdengklok juga masih mengalami kerusakan hingga sekarang. Jalan ini telah masuk ke dalam program peningkatan jalan dan DAK dengan total anggaran yang digunakan sebesar Rp11 miliar.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPUPR, Tri Winarto menyampaikan, untuk jalan rusak di kecamatan tersebut akan menggunakan anggaran sebesar Rp8 miliar dan anggaran dari DAK sebesar Rp3 miliar. Ia menegaskan jalan tersebut telah menjadi sasaran pemeliharaan. “Di tahun ini sudah ada program reguler sebesar 8 miliar, terus ada program dari DAK sekitar 3 miliar tapi masih proses sedangkan kondisinya sudah banyak lubang. Itu sudah menjadi sasaran kita di pemeliharaan ini. Kita akan arahan tim satgas pemeliharaan untuk menanggulangi lubang yang ada di sana,” ujarnya, Selasa (19/3).
Ia menambahkan untuk saat ini pemeliharaan di jalan itu hanya berupa sapu lubang. Di wilayah itu tidak hanya jalan rusak saja namun ada juga jalan yang terbelah. Dinas PUPR akan menurunkan tim satuan tugas pemeliharaan untuk menangani jalan yang berlubang terlebih dahulu. “Karena dalam pemeliharaan rutin ini hanya salop jadi untuk jalan yang pecah itu antisipasinya akan kita cek terlebih dahulu. Kemarin sudah di survei dan sudah masuk ke dalam program. Sementara kita akan arahkan satgas untuk menangani yang berlubang dulu,” tambahnya.
Ia mengaku pada tahun 2023 belum terdapat perbaikan karen PUPR sedang memeriksa program yang akan berjalan. Ia mengkhawatirkan adanya program yang tumpang tindih. Meski begitu untuk di Kecamatan Rengasdengklok telah masuk ke dalam program peningkatan jalan dan DAK. “Kemarin belum ada giat perbaikan karena takutnya ada tumpang tindih program. Sudah ada program takutnya masuk lagi program pemeliharaan. Sudah masuk ke program peningkatan jalan dan DAK untuk yang di Rengasdengklok,” tutupnya. (nad)