Rp13 Miliar Bakal Ngucur ke Sukakerta
SIAP MELAUT : Nelayan siap melaut untuk mencari pundi-pundi. Tahun depan Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan akan mendapat kucuran anggaran Rp13 miliar.
Dapat Program Penataan Kampung Nelayan
CILAMAYA WETAN, RAKA – Tak lama lagi Karawang bakal memiliki wisata pantai yang elok dan rapi untuk dikunjungi. Bagaimana tidak, perusahaan BUMN siap mengguyur dana sekitar Rp13 milyar untuk memperbaharui pantai tersebut di tahun 2021 mendatang.
Diketahui, pantai ini berada di Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan. Bahkan, menjadi satu dari 10 kabupaten/kota di Indonesia yang akan diguyur program penataan kampung nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) program dengan gerakan fisik infrastruktur dan sumber Corporate Social Responsibility (CSR) seperti BNI, PLN dan gabungan BUMN di Karawang.
Kasie Kelembagaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Karawang Satia Saptana mengatakan, program pendataan kampung nelayan ini sudah disetujui KKP. Karawang menjadi satu dari 10 kabupaten yang mendapat anggaran CSR sebesar Rp 13 miliar.
Rencananya, realisasi program ini akan digarap tahun 2021. “Lebih dominan garapannya adalah pada pembangunan fisik atau infrastruktur, seperti rumah layak huni nelayan, sanitasi air bersih, balai nelayan, nelayan sehat, penerangan (PJU), jalan lingkungan nelayan, hingga sarana edukasi bagi nelayan yang anggarannya dari CSR,” ujarnya.
Adapun alasan Tangkolak, Desa Sukerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, karena di lokasi ini animo masyarakatnya tinggi dan ada kemauan termasuk kemitraan antara pemerintah desa dengan masyarakat. Terlebih para nelayan juga sangat kompak dan saling mendukung.
Ia berharap semua pihak termasuk pemkab bisa terus mendorong kemajuan para nelayan, khususnya dalam mensukseskan program pendataan kampung nelayan ini. Karena jika sukses dan terlaksana optimal, Karawang bukan tidak mungkin menjadi pilot project percontohan kampung nelayan terbaik. “Tangkolak ini lengkap kelembagaanya, animonya juga tinggi dan dukungan pemerintah desanya juga bagus,” tutupnya. (rok)