HEADLINE

RSUD Buka Layanan MCU Calon Jemaah Haji

KARAWANG, RAKA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan Medical Checkup bagi seluruh calon jamaah haji.

Humas RSUD Karawang, Luthfi mengatakan penunjukan tersebut telah disesuaikan dengan peran sebagai mitra utama dari Dinas Kesehatan. Calon jamaah haji akan diberikan tes mulai dari hematologi, golongan darah, tes gula darah, fungsi hati, ginjal, dan kolesterol, hingga rontgen dan EKG. Kemudian ada pula tes kehamilan bagi wanita usia subur.

“Alhamdulillah, tahun ini kami kembali dipercaya menangani Medical Check-Up (MCU) bagi 930 calon jamaah haji yang akan berangkat tahun depan,” ujarnya Jumat (9/11).

Hasil tes kesehatan akan siap dalam waktu empat hari. Kemudian akan diberikan kepada Dinas Kesehatan. Pelaksanaan test tersebut berlangsung mulai Senin (4/11) hingga Senin (25/11). Dirinya menambahkan pihak RSUD hanya menyediakan pemeriksaan kesehatan, namun untuk vaksin meningitis akan diberikan oleh Dinas Kesehatan.

“Untuk vaksin meningitis, calon jamaah dapat langsung oleh Dinas Kesehatan. Kalau ada permasalahan dari hasil MCU, dapat konsultasi dengan masing-masing dokter sesuai dengan permasalahannya,” tambahnya.

Kiki Subagja (53), Calon Jamaah Haji asal Kecamatan Telukjambe Timur mengungkapkan untuk pemeriksaan MCU tersebut dikenakan biaya sebesar 783.000 untuk setiap calon jamaah haji. Sebelum melakukan pemeriksaan, dirinya bersama istri telah melakukan puasa selama 8 jam terlebih dahulu. Kemudian setibanya di lokasi dilakukan pemeriksaan pertama, setelah itu menjalani puasa kembali selama 2 jam untuk melakukan pemeriksaan gula darah.

“Pemeriksaan kesehatan ini saya membayar 783 ribu untuk satu orang. Tempatnya nyaman, aman dan bagus. Dari group diminta untuk puasa dari jam 10.00 malam sampai pukul 07.30, kurang lebih puasa 8 jam. Pemeriksaan jantung, Rontgen kemudian diminta puasa lagi selama 2 jam untuk pemeriksaan gula darah,” ungkapnya

Ia mengaku perjalanan haji ini akan menjadi pengalaman pertama. Dirinya telah menunggu selama 11 tahun untuk mendapatkan jadwal keberangkatan.

“Persiapan fisik, pengetahuan tentang haji dan finansial. Kalau haji ini pertama kali dan sudah menunggu dari tahun 2013, tapi untuk umroh sudah pernah satu kali. Saya selalu memeriksa aplikasi untuk jadwal keberangkatan, nanti akan berangkat bersama dengan istri,” tutupnya.(nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button