
KARAWANG,RAKA- Lonjakan jumlah pasien dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan sejumlah rumah sakit di Karawang mengalami kelebihan kapasitas, terutama pada kamar rawat inap. RSUD Rengasdeklok ditarget beroperasi Desember 2025 untuk mengurai kepadatan di rumah sakit lain.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Karawang bergerak cepat dalam mengurai beban layanan kesehatan melalui percepatan operasional RSUD Rengasdengklok.
Baca Juga : Kepsek Ngeyel Siap-siap Dicopot
“Kami bergerak cepat, bahu-membahu mempercepat pembangunan dan persiapan operasional sejumlah fasilitas kesehatan,” ujar Bupati Aep, saat meninjau progres pembangunan, Senin (21/7).
Salah satu prioritas utama adalah RSUD Rengasdengklok yang ditargetkan mulai beroperasi pada Desember mendatang. Kehadiran rumah sakit ini diharapkan menjadi jawaban konkret bagi masyarakat Karawang bagian utara seperti Batujaya, Pakisjaya, hingga Cibuaya, yang selama ini harus menempuh jarak jauh ke pusat kota hanya untuk mendapatkan layanan medis dasar.
“RSUD Rengasdengklok adalah wujud nyata perhatian kami terhadap pemerataan layanan kesehatan. Ini bukan sekadar proyek fisik, tapi bentuk keadilan layanan,” tegasnya.
Tonton Juga : BROERY MARANTIKA, SUARA BERAT MENYAYAT HATI
Aep menyadari betul kondisi masyarakat di wilayah pesisir Karawang yang kerap mengalami keterbatasan akses fasilitas kesehatan. Dengan rumah sakit baru ini, harapannya tidak hanya mengurangi tekanan di RSUD Karawang kota, tetapi juga mempercepat penanganan pasien di wilayah utara.
Selain RSUD Rengasdengklok, pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) baru di RSUD Karawang juga terus dikebut.
Fasilitas ini ditargetkan rampung pada akhir tahun dan akan dilengkapi dengan sarana medis modern untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas penanganan pasien gawat darurat.
“IGD baru ini adalah bagian dari upaya kami meningkatkan kapasitas dan respons cepat terhadap kasus-kasus darurat yang terus meningkat,” jelas Aep.
Pemerintah Kabupaten Karawang tidak ingin tertinggal dalam inovasi layanan publik. Upaya percepatan infrastruktur kesehatan ini juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi Karawang sebagai pusat pelayanan kesehatan unggulan.
“Kami ingin fasilitas kesehatan di Karawang bisa bersaing dengan kota-kota besar lainnya. Kesehatan adalah hak dasar, dan kami ingin semua warga mendapatkannya tanpa hambatan,” cetus Bupati Aep.
Ia menegaskan, efisiensi pelayanan dan kualitas penanganan adalah dua kunci utama dalam membangun sistem kesehatan yang kuat dan merata. Seluruh pihak pun diajak bekerja sama, memastikan pembangunan ini membawa dampak nyata bagi masyarakat.
Dengan rampungnya berbagai proyek strategis ini, Karawang tak hanya akan memiliki infrastruktur kesehatan yang lebih memadai, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai daerah yang progresif dan peduli terhadap kualitas hidup warganya.
“Ini adalah investasi masa depan. Kita ingin Karawang lebih sehat, lebih tangguh, dan lebih manusiawi,” pungkasnya. (uty)