Ruang Pelayanan Desa Sukaluyu Adem

MENUNGGU MASYARAKAT: Petugas pelayanan umum Desa Sukaluyu menunggu masyarakat yang ingin dilayani.
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Ruang pelayanan Kantor Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, nampak modern dengan pentaan ruang dan furnitur baru. Diantaranya meja pelayanan, kursi tunggu, pendingin ruangan serta TV LCD. “Inikan salah satu strategi pimpinan kita, gimana caranya kita nyaman di kantor, gimana caranya kita lebih baik kinerjanya,” terang Kasi Pelayanan Umum Cucu Suprapto.
Cucu menceritakan ruang pelayanan sebelumnya terasa sempit dan pengap sebab tidak ada pendingin ruangan. Pelayanan warga dilakukan melalui loket yang ditutupi kaca, kemudian petugas loket menyerahkan berkas kepada kasi yang bersangkutan. Hal tersebut dirasa tidak efesian sehingga dilakukan penataan kembali. Adapun saat ini pelayanan dilakukan pada sebuah meja yang memanjang layaknya teller bank, warga dapat berhadapan langsung dengan kasi yang bersangkutan di balik meja tersebut.
Ia mengatakan dengan adanya meja yang dibeli tiga bulan lalu itu, saat ini pelayanan dapat lebih cepat. Permasalahan-permasalahan dalam pelayanan dapat ditangani langsung oleh kasi yang bersangkutan. “Kalau misalkan ada surat-surat bermasalah, kurang persyaratan atau segala macam, tidak usah nunggu-nunggu bisa kita kroscek langsung,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, penataan saat ini dirasa lebih mendekatkan aparatur desa dengan masyarakat sehingga menjadi lebih akrab. Warga yang dulu hanya mengenal petugas loket saat ini bisa mengenal masing-masing kasi yang bertugas. “Masyarakat jadi tahu oh bu ini bagian apa, kalau dulu kan ngga,” ujarnya lagi.
Selain meja ada juga kursi tunggu dan kursi pelayanan yang empuk, pengadaannya dilakukan bertahap bahkan sebelum pengadaan meja. Ada juga TV LCD yang dipajang di satu sisi dinding ruangan, namun sayang sampai saat ini belum dimanfaatkan, rencananya TV LCD tersebut akan digunakan untuk media layanan informasi. “Kita sedang memperbaiki website, untuk informasi ke masyarakat. Jadi masyarakat untuk tahu informasi tentang desa itu gak perlu datang ke desa juga bisa akses ke website. Contohnya mahasiswa-mahasiswa KKN kan dia perlu monografi, sudah ada di situ,” tambahnya.
Mengenai anggaran cucu mengakui penataan ruang dan pengadaan beberapa furnitur baru tersebut menggunakan anggaran desa. Namun perihal darimana sumber anggaran tersebut dan hal lainnya ia tidak menjelaskan lebih lanjut, sebab menurutnya itu wewenang kasi pengadaan. Sayangnya yang bersangkutan tidak dapat dimintai keterangan karena sedang tidak ada di kantor desa. (cr5)