Purwakarta

Rumah Ambruk Sebelum Sahur

Tanah Bergeser di Sukatani

PURWAKARTA, RAKA – Bencana alam kembali melanda Purwakarta, kali ini menimpa Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani. Satu bangunan rumah ambruk dan rumah lainya mengalami retak-retak akibat pergeseran tanah di desa tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Talaga RT09/03, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari saat warga tengah tertidur pulas. Beruntung dalam insiden itu tidak menelan korban jiwa.

Eti Hastuti (38), salah seorang korban yang rumahnya ambruk menceritakan, saat hujan mengguyur awalnya terdengar suara gemuruh di belakang rumahnya. “Untungnya pas kejadian saya dan anak berada di tengah rumah dan berhasil melarikan diri,” ujar Eti didamping Ading (48) sang suami, Selasa (7/5).

Eti mengaku, trauma atas insiden tersebut. Kerugian sendiri ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. “Saya kira suami suruh bangun untuk masak sahur, taunya rumah kami mau ambruk,” ujarnya.

Kepala Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, M Hilman Nurzaman membenarkan adanya peristiwa itu, begitu mendapat informasi, pihaknya beserta aparat desa langsung datang ke lokasi untuk membantu korban. “Kita juga sudah laporkan bencana ini kepada Pak Camat serta dinas terkait,” kata Kades.

Hilman menjelaskan, bencana alam longsor kerap terjadi di desanya. Sebab, letak wilayah yang bebukitan dengan kontur tanah labil sangat mudah tergerus air apalagi di musim pengujan. “Selama ini tidak ada korban jiwa dalam setiap insiden longsor,” jelasnya.

Diketahui, Desa Pasirmunjul, terletak di wilayah zona merah yaitu daerah rawan bencana alam longsor. Sebab karakteristik wilayah itu memiliki kontur tanah lempung dan rawan pergeseran tanah saat diguyur hujan. Selain desa tersebut juga ada Desa Panyindangan, Tajursindang, Sindanglaya, Pasirmunjul, dan Cianting yang juga berpotensi lonsor terutama saat musim hujan. (gan)

Related Articles

Back to top button