CILAMAYA WETAN, RAKA – Rumah Tardi warga Dusun Santiong RT 01/01, Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, ambruk pekan lalu, bertahap dibangun lagi oleh masyarakat dan pemerintah desa dengan material alakadarnya.
Kepala Desa Rawagempol Wetan Udin Abdul Gani mengatakan, rumah milik Tardi dan istrinya Warcem ambruk Selasa (22/2). Pemerintah desa dan warga sudah bahu membahu membangun ulang rumah dari material bilik bambu tersebut. Walaupun berada di atas tanah orang, namun sisi kemanusiaan dari pemilik lahan maupun warga tidak pernah mempersoalkan statusnya, karena yang terpenting semuanya gotong royong membangun kembali rumah yang dihuni pasangan suami istri berusia uzur tersebut. “Kita gotong royong bangun ulang alakadarnya dengan uang kerohiman desa, dan dari sumbangan warga,” katanya kepada Radar Karawang.
Karena anggaran minim hanya cukup membeli kayu, kaso dan bambu baru, kata Udin, genting yang lama digunakan lagi. “Kita anggarkan Rp7 juta saja untuk bangun rumah 5×6 meter,” ujarnya.
Udin berharap ada dermawan dan masyarakat lainnya ikut memberikan sumbangan untuk mengokohkan rumah Tardi, karena mengandalkan anggaran desa belum cukup. Setidaknya, ambruknya rumah keluarga miskin ini, bisa menggugah rasa sosial masyarakat seperti pemberian bantuan materi, pemikiran maupun tenaga. “Kalau anggaran desa terbatas, semoga ada sumber sumbangan lain dari warga maupun Pemerintah Kabupaten Karawang,” katanya.
Kabid Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Karawang Baihaqi mengatakan, rumah ambruk dengan kategori miskin didokumentasikan dan langsung dikirim via jejaring sosial PRKP lalu ajukan bantuan. Karena biasanya langsung mendapat prioritas untuk dibangunkan segera. “Silahkan laporkan. Insya Allah siap ditindaklanjuti, jadi prioritas,” ungkapnya. (rud)
