NYARIS HABIS: Rumah makan Sambel Hejo hampir habis semua dilahap api.
KARAWANG, RAKA – Kobaran api melahap rumah makan Sambel Hejo, Kampung Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Jumat (29/11).
Kebakaran diketahui pertama kali oleh warga setempat sekitar pukul setengah 7 malam. Karyawan yang bekerja di rumah makan tersebut Erik menceritakan, saat kejadian rumah makan sudah tutup.
Ia sendiri tengah beristirahat di mes, tak jauh dari bangunan utama yang terbakar, hanya saja terpisah oleh kolam pemancingan. Dirinya tak menyadari terjadi kebakaran sampai datang warga yang memberitahunya. “Lagi tiduran aja, terus ada warga yang kasih tahu. Katanya dia tadinya dari jauh lihat ada asap, terus datang ke sini lihat kobaran api langsung kasih tahu ada kebakaran,” tuturnya.
Awal mula kobaran api terlihat muncul di bagian dapur. Ia dan warga setempat sempat berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air menggunakan ember. Usaha tersebut tidak dilanjutkan karena adanya percikan listrik yang cukup besar khawatir membahayakan warga. Dua unit pemadam kebakaran baru tiba di lokasi setengah jam kemudian. Itupun tidak bisa langsung memadamkan, menunggu PLN memadamkan aliran listrik ke daerah tersebut. Selama menunggu itu kobaran api menjalar ke bagian kasir.
Lebih lanjut Erik menuturkan, rumah makan tersebut memang tutup pada pukul 5 sore. Sudah tidak ada aktifitas melayani pelanggan, adapun 3 karyawan lainnya yang juga tinggal di mes tengah pulang ke rumahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja furnitur dan peralatan di dalamnya diantaranya 2 kulkas, satu komputer dan peralatan memasak ikut ludes terbakar tidak sempat diselamatkan.
Pengelola rumah makan Sambel Hejo Andri Apediana mengatakan, 80% bangunan utama hangus terbakar, beruntung sempat dipadamkan sebelum api menjalar ke saung makan yang tepat di sebelahnya. “Kalau rumah warga gak ada yang kena, soalnya jauh juga, ini kan belakangnya irigasi,” ucapnya.
Andri sendiri belum tahu pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah makan milik orang tuanya ini. Proses pemadaman berlangsung kurang lebih selama 15 menit setelah aliran listrik dipadamkan. “Kerugiannya diperkirakan mencapai 100 juta rupiah,” pungkasnya. (cr5)
