
PURWAKARTA, RAKA – Rumah milik Andeh pedagang pisang hangus terbakar di Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Selasa (2/9).
Kondisi rumah kosong karena Andeh sedang berjualan pisang di Pasar Rebo, sementara cucu-cucunya sudah berangkat sekolah.
Baca Juga: 19 Korban Aksi Ricuh di Polres Karawang
Salah seorang saksi mata, Ahmad Ilyas, menyebut percikan api pertama kali terlihat dari bagian dapur. Dari sana, api dengan cepat membesar dan merambat ke dua kamar yang berada di bagian tengah rumah.
“Awalnya ada percikan listrik, lalu api membesar ke kamar. Warga langsung berteriak minta tolong karena takut api menjalar ke rumah lain,” tutur Ahmad.
Situasi makin menegangkan karena pada saat awal kejadian belum ada petugas pemadam di lokasi. Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, sambil menunggu kedatangan petugas damkar.
Sekitar 30 menit kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Meski sempat mengalami kendala keterbatasan sumber air, upaya petugas bersama warga akhirnya berhasil menjinakkan api agar tidak meluas ke rumah tetangga.
“Kalau terlambat sedikit saja, bisa jadi rumah depan ikut terbakar,” tambah Ahmad.
Sementara itu, Andeh sendiri hanya bisa pasrah dan mengaku kaget ketika mendapat kabar dari tetangga soal kebakaran tersebut.
“Rumah kosong, tidak ada kompor nyala. Obat nyamuk juga sudah padam. Saya tidak menyangka bisa kebakaran, kemungkinan besar karena korsleting listrik,” ujar Andeh dengan wajah murung.
Tonton Juga: ARIE HANGGARA, THE BIRTH OF THE CHILD PROTECTION LAW
Tak hanya bangunan rumah, seluruh harta benda di dalamnya ikut terbakar. Tiga sepeda motor, sejumlah perabotan, serta surat-surat berharga seperti KTP dan ijazah cucu, hangus terbakar.
Andeh menegaskan, kehilangan terbesar yang dirasakannya adalah lenyapnya dokumen penting dan perlengkapan sekolah cucu-cucunya.
“Saya berharap ada perhatian dari pemerintah, khususnya Pak Bupati Purwakarta. Yang penting sekarang cucu saya bisa kembali sekolah, karena semua buku dan ijazah ikut terbakar,” katanya.(yat)



