Karawang

Rumah Sakit Kekurangan Stok Darah Selama Pandemi

KARAWANG, RAKA – Selama pandemi corona stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karawang berkurang akibat minimnya pendonor. Akibatnya, kebutuhan darah di rumah sakit pun tidak bisa dipenuhi.

Humas PMI Karawang Ade Iwan Darmawan, mengatakan bahwa selama pandemi hampir semua rumah sakit mengalami kekurangan kebutuhan stok darah. Sehingga, untuk mengatasi hal itu PMI menyarankan pasien yang membutuhkan darah harus membawa donor pendamping, baik dari keluarga, tetangga, atau teman. Selanjutnya, Ade juga menjelaskan bahwa para pendonor tidak harus melakukakn tes bebas Covid-19. Hanya menerapkan protokol kesehatan standar anjuran pemerintah, berupa cuci tangan pakai sabun, masker, hand sanitizer. “Karena Covid-19 kan tidak menular lewat darah, jadi aman,” paparnya, Selasa (14/7).

Tak hanya secara perorangan, peranan kelompok masyarakat juga diperlukan untuk menambah stok darah di PMI, termasuk kalangan karyawan swasta. Semakin banyak pendonor, kebutuhan darah akan terpenuhi.

Kepala Administrasi dan Laboratorium PT TJS Diah Ayu Lestari mengatakan, kegiatan donor darah ini sebagai bentuk kepedulian bahwa beberapa waktu lalu sempat viral pasien yang membutuhkan stok darah, namun PMI kehabisan. “Kita sering mengadakan kegiatan donor darah yang selalu diadakan setiap tahunnya, kebetulan tahun sekarang ada pendemi Covid-19,” ucapnya.

Menurutnya, setelah melakukan koordinasi dengan PMI Karawang, pihaknya melakukan donor darah di dua tempat. Yang pertama adalah pada hari Senin tanggal 13 dan sekarang tanggal 14 yang diadakan di kantor pusat. “Adapun karyawan yang ikut mendonorkan darah 50 orang tetapi yang memenuhi untuk di donor 30 orang peserta, sementara untuk di kantor pusat yang telah mendaftar 60 orang, dan yang berhasil donor cuma 40 orang peserta. Adapun yang tidak ikut donor diakibatkan dengan kerendahan darah dan juga riwayat hidup atau kondisi sedang drop,” ujarnya. (asy)

Related Articles

Back to top button