Rumah Sarmi Ambruk Diterjang Banjir
AMBROL : Tembok Rumah Sarmi, di Dusun Karangmulya RT 016/08, Desa Karangjaya, ambrol akibat banjir.
TIRTAMULYA, RAKA – Akibat banjir yang terjadi dua hari dua malam. Rumah Sarmi (50), di Dusun Karangmulya RT 016/08, Desa Karangjaya, tidak bisa huni. Sebab, sebagain pondosi amruk.
Oleh karenanya, wanita yang memiliki tiga anak itu, terpaksa harus mengungsi di rumah anaknya yang sudah berkeluarga. Sebab, jika dipaksakan dihuni, khwatir terjadi ambruk dan tertimpa bangunan rumah. “Akibat banjir yang berturut-turut, rumah saya ambruk. Sebagain pondasi ambruk,” ucap Sarmi, kepada Radar Karawang, Rabu (26/2).
Dengan demikian, maka wanitia yang sudah tidak memiki suami ini, terpaksa tempat tinggalnya tidak dihuni atau dikosong. Barang-barang berharga, seperti sepeda, lemari, baju bahkan rapot dan alat tulis sekokah anaknya itu, masih ada di dalam rumah. “Sudah gak punya suami, sudah meninggal dua tahun lalu. Tapi emih masih punya dua anak yang masih sekolah. Satu PAUD dan satunya lagi SD. Gak berani ngambil barang-barangnya juga, soalnya takut ambruk, yaudah dibiarin aja di dalam rumah. Bahkan TV dan mesin cuci rusak akibat banjir,” akunya.
Ia berharap, ada bantuan dari pemerintah daerah mengecek kondisi rumahnya, untuk membantu membersihkan dan mengambil barang-barang. “Syukur-syukur dapat bantuan. Rumah saya diperbaiki kembali, supaya bisa dihuni lagi. Soalnya, gak enak harus numpang terus sama anak, sedangkan udah berkeluarga,” harapnya.
Sementara itu, Acem (42), warga Dusun Karangmulya RT 016 mengaku, setiap musim hujan memang selalu kebanjiran. Tahun ini, sudah sampai empat kali berturut-turut. “Sekarang mah surut, kemarin dua hari dua malam, ketinggian airnya sampai bahu orang dewasa. Akibat banjir itu, sekarang jalan dan rumah banyak lumpurnya dan ada juga rumah yang pondasinya ambruk,” pungkasnya. (acu)