Rutin Ngaji Malam Minggu
-Dulu Ngobrol Ngalor Ngidul

CIKAMPEK, RAKA – Ada yang berbeda dengan para pemuda di Kampung Karangsalam, Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru dan Kampung Krajan, Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek. Jika dulu mereka sering nongkrong hingga ayam berkokok tanpa arah, kini anak-anak usia belasan hingga puluhan tahun itu lebih rutin mengikuti pengajian. Atau biasa disebut pemuda hijrah.
Kumpulan pemuda yang kini memiliki wadah kajian yang mereka sebut Pemuda Cinta Islam (Peci) itu saban minggu kerap berkumpul. Kajiannya macam-macam. Mulai dari Rukun Islam hingga berbicara soal halal haram.
Ajat (38) salah satu penggagas Peci mengaku wadah ini sengaja dibuat agar para pemuda di kampungnya lebih terarah. Dulu banyak yang memandang miring kegiatan mereka karena lebih dekat dengan kegiatan negatif, tapi kini pandangan itu berubah seiring waktu. “Alhamdulillah kita sekarang lebih positif kegiatannya,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, perlahan tapi pasti mulai banyak para pemuda di sekitar kampungnya yang ikut bergabung dengan Peci. Pendekatan yang tidak formal, serta pergaulan yang luas membuat pergerakan Peci untuk mengajak para pemuda ke arah yang lebih positif menjadi lebih mudah. “Kita pendekatannya sambil ngopi, nongkrong di pos ronda. Alhamdulillah mudah diterima oleh mereka,” tuturnya.
Menurutnya banyak para pemuda yang kehilangan arah namun bingung bagaimana caranya agar kembali ke ajaran agama Islam. Jika tidak segera dirangkul, mereka akan lebih dalam berada di lingkungan yang tidak baik. “Kita lebih memilih untuk berada di lingkungan mereka, agar bisa memberikan pencerahan,” tuturnya.
Untuk memudahkan mengajak teman-temannya ke arah yang lebih baik, Ajat mengaku didampingi oleh sejumlah ustad dari Muhammadiyah. Kemudian banyak di antara mereka juga sudah bergabung dengan Pemuda Muhammadiyah. “Alhamdulillah kami ada yang bimbing,” tuturnya.
Iyang (26) rekan Ajat mengaku bersyukur bisa menjadi pemuda yang lebih terarah. Menurutnya setelah rutin mengaji, dia jadi lebih tenang dan bahagia. “Alhamdulillah kami ada yang mengarahkan ke arah yang lebih baik,” tuturnya. (psn)