Saatnya Kader Motekar Berinovasi
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Sudah saatnya kader motivator ketahanan keluarga punya inovasi ketahanan keluarga di tiap-tiap desa, sehingga upaya pengentasan kemiskinan bisa terwujud secepatnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Drs.H. Abdul Ajiz, kemarin. Saat ini, kata dia, kemiskinan jadi pekerjaan rumah paling besar dihadapi masyarakat. Untuk itu, Ajiz berharap kdder Motekar proaktif membuat sebuah pola yang bisa membawa dampak perubahan bagi perekonomian masyarakat. Minimal kader Motekar bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah.
“Kehadiran kader diharapkan bisa membantu pemerintah dalam memberikan wajah perubahan yang bisa dinikmati masyarakat di kabupaten Karawang, paling tidak di wilayah desa binaan masing-masing,” ucap Ajiz saat berlangsung pembinaan inovasi ketahanan keluarga di wilayah Kecamatan Ciampel.
Sementara Sekertaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat. DR. Neni kencanawati. Msi optimis terlebih dengan adanya Program Motivator Ketahanan Keluarga. “Saya yakin program inovasi kerakyatan yang diusung masing-masing kader bisa menjadi solusi pengentasan kemiskinan,” ucap Neni.
Neni juga berharap pembinaannya bisa membawa energi positif sehingga semakin giat lagi dalam membuat inovasi. “Banyak yang kita harus kerjakan, dan saya bangga kader Motekar hingga saat ini masih solid dan kompak dalam menjalankan kinerja di tiap-tiap desa binaannya,” pungkasnya.
Dedi Mahendra, peserta pembinaan kader Motekar asal Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru, menyampaikan inovasi tepat guna bisa dirasakan masyarakat adalah peluang usaha mikro yang berbasis rumah tangga. Dirinya menyebutkan untuk saat ini, salah satu usaha yang dikerjakan kader Motekar Desa Mekarbuana adalah industri rumahan keripik pisang. Dirinya membeberkan, sekitar 23 ibu rumah tangga bekerja paruh waktu. Meskipun upah tidak besar akan tetapi bisa membantu perekonomian mereka yang sebelumnya mengandalkan dari suaminya. (yfn)