Ribuan siswa SMAN 1 Cilamaya nampak antusias menyalurkan suaranya, dalam pemilihan ketua OSIS periode 2018/2019, di halaman sekolah, Kamis (11/10).
Sebelumnya, dua calon ketua OSIS yang bertarung sudah melalui masa kampanye dan orasi tentang visi misinya. Mirip pemilihan umum.
Kepala SMAN 1 Cilamaya R Eman Sulaeman mengatakan, pemilihan ketua OSIS tahun ini digelar secara demokratis, setiap siswa berhak menyalurkan suaranya dengan cara mencoblos di bilik suara. Hak suara ini bukan hanya siswa tetapi dirinya bersama guru serta staf tata usaha, ikut dilibatkan sebagai pemilih dalam pesta demokrasi tahunan di SMAN 1 Cilamaya ini.
Sistem pemilihan dengan cara demokratis lazimnya pemilu, mencerminkan proses pendewasaan anak terhadap demokrasi. Berangkat dari pembelajaran dari pemilihan ketua OSIS, pelajar di SMAN 1 Cilamaya harus dibiasakan memilih dengan mengedepankan prinsip jujur dan adil serta langsung umum bebas rahasia. Apalagi status pelajar ini adalah pemilih pemula. “Ini merupakan bentuk implementasi dari pelajaran kewarganegaraan, yang penting untuk diadakan. Jadi anak mengerti bagaimana proses menyalurkan suara yang baik dan benar,” ungkapnya.
Eman menambahkan, banyak siswa di SMAN 1 Cilamaya sudah berusia 17 tahun. Mereka tentu saja berhak menyalurkan hak suara dalam kontestasi pileg dan pilpres 2019. “Pendidikan demokrasi itu penting. Jadi mereka paham saat terjun langsung ke masyarakat,” ujarnya.
Ketua OSIS SMAN 1 Cilamaya Zidan Ausaf Wafi Herdiana periode 2017/2018 mengatakan, mulai dari proses pemungutan suara hingga penghitungan suara, seluruhnya dikerjakan oleh siswa. Sementara pembina OSIS dan guru, kata Zidan, hanya membimbing dan mengawasi proses pelaksanaan pesta demokrasi pelajar SMAN 1 Cilamaya. “Alhamdulillah semuanya lancar. Ada 1400 lebih suara. Hanya 104 anak yang memutuskan untuk golput, tapi itu bukan masalah besar,” imbuhnya.
Ditambahkannya, Dalam pemilihan ketua OSIS, calon nomor urut 1 Muhammad Rovi berhasil memperoleh suara terbanyak, yaitu 772 suara. Mengalahkan lawannya, calon nomor urut 2 Mutiara Durahman yang hanya mampu memperoleh suara sebanyak 345 saja. (rud)
