Emil Singgung Pilkada Karawang
KARAWANG, RAKA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Minggu (16/6), Salat Subuh berjamaah dengan jamaah Masjid Agung Karawang. Pria yang akrab disapa Emil ini mengingatkan, masyarakat Karawang jangan terpecah belah karena urusan politik, apalagi Karawang mau mengadakan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Salat berjamaah ini, dihadiri warga sekitar Masjid Agung, para kepala dinas dan pejabat eselon 3 juga banyak yang hadir dalam kegiatan tersebut. Usai melaksanakan salat Subuh berjamaah. Pada kesempatan itu, Emil mengingatkan kepada masyarakat Karawang agar selalu dewasa dalam menyikapi semua permasalahan, terlebih dalam hal perbedaan. Baik perbedaa keyakinan ataupun perbedaan politik. “Jangan sampai kita terpecah belah karena perbedaan politik. Jika hari ini sedang ramai mengenai hasil pemilu, kita serahkan saja pada sistem yang disepakati. Karena negara yang beradab adalah negara yang punya sistem,” katanya.
Selain itu, Emil juga mengatakan, di Karawang akan menghadapi pilkada. Maka untuk itu, ia mengingatkan kepada warga Karawang, agar bisa dewasa dalam menjalankan pesta demokrasi nanti. Jangan ada perpecahan karena adanya saling menjelekan satu sama lain. “Saya akan lihat dan saya akan tunggu kabar bahwa hasil Pilkada Karawang berjalan dengan baik. Kampanyekan saja kebaikan-kebaikannya. Jangan saling menjelekan. Mari sambut masa depan Karawang dengan lebih baik,” ujarnya.
Emil juga mengingatkan kepada para camat, kepala OPD, untuk selalu bersikap bijak. “Kepada para camat juga saya titip, bahwa menjadi seorang pemimpin harus bisa menjaga semua pola sikap. Karena pemimpin yang baik adalah dengan akhlak,” tambahnya.
Sementara itu, Rohman, salah seorang pejabat di Karawang yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, kehadirannya karena ada undangan dari Plt Sekda. “Dalam rangka silaturahmi dan salat Subuh berjamaah. Semua kepala dinas dan pejabat eselon 3 diundang. Plt Sekda yang mengundangnya,” kata Kabid Angkutan Dishub Karawang ini.
Namun saat kegiatan berlangsung, Samsuri plt sekda tidak terlihat di sana. Begitupun juga Bupati Cellica Nurrachadiana.(nce)
