RENGASDENGKLOK, RAKA – Dimana ada lahan kosong, di situ ada sampah. Di kota maupun di pelosok desa di Karawang, pemandangan itu sudah umum terjadi. Sampahnya pun macam-macam. Mulai dari sayuran busuk hingga bangkai tikus.
Sata (45) pemungut barang bekas mengatakan, tempat pembuangan sampah liar yang ada di Jalan Baru Bedeng kurang lebih baru satu bulan, padahal jalan baru bedeng sudah menjadi jalan aktif. “Sampah di sini banyak macamnya. Mulai dari sayuran, popok sampai bangkai tikus. Makanya bau banget,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Minggu (14/7).
Ia sering melihat pengendara motor maupun mobil yang membuang sampah di Jalan Baru Bedeng, dengan menggunakan plastik bahkan sampai memakai karung. Menurutnya, sampah yang menumpuk baru beberapa kali saja diangkut mobil sampah. “Banyak orang yang pakai motor sama mobil melempar sampah ke sini, kadang ada yang dua plastik besar sekali buang itu,” katanya.
Sata mengatakan, sampah yang menumpuk sudah melebihi bahu jalan, dan sering menimbulkan kemacetan. “Awalnya mah ada tempat sampah di sana, mungkin sudah banyak, akhirnya warga pada buang sampah disini,” ungkapnya.
Ani (65) warga Desa Kutagandok, Kecamatan Kutawawluya, mengatakan sampah yang ada di bahu jalan baru Bedeng sangat menganggu dirinya, bukan hanya bau dan berantakan, pihaknya mengaku sangat disayangkan jalan masih baru sudah ada pemandangan sampah dan merasa malau jika ada orang luar Rengasdengklok yang tahu kondisi sampah di jalan baru Bedeng. “Saya setiap hari jalan kaki lewat sini, gimana tidak bau, orang sampah jarang diangkut gini,” pungkasnya (cr4)
