CILAMAYA WETAN, RAKA – Sampah di Cilamaya Wetan mencapai 24 kubik setiap harinya. Selain berasal dari sampah pasar, sampah rumah tangga yang sering dibuang di sembarang tempat, jadi fokus penyisiran untuk diangkut armada dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Karawang.
Anto Abeng, kepala Kemitraan Wilayah III DLHK Karawang mengatakan, persoalan sampah diakuinya sulit tertangani optimal. Di Cilamaya Wetan, dia sebut ada 6 truk sampah setiap hari diangkut armadanya, bahkan Cilamaya Wetan masuk 10 besar kontributor sampah terbanyak selain di wilayah Cikampek, Rengasdengklok dan Karawang kota. Ia mendengar informasi dan laporan dari pihak sekolah dan trantib Kecamatan Cilamaya Wetan adanya pembuangan sampah sembarangan di sekitaran SDN Mekarmaya 1, yang mengganggu aktivitas para siswa di sekolah, termasuk madrasah di sekitarnya. Setelah cek lokasi, ternyata banyak dan ini jadi tanggung jawab bersama, disamping pihaknya menyiiapkan armada untuk angkut sampah di sekitaran lembaga pendidikan dalam waktu dekat. “Ketika bersih diharapkan tidak lagi ada oknum yang membuang sampah sembarangan di tempat ini,” ujarnya kepada Radar Karawang, Kamis (10/1) kemarin.
Kepala SDN Mekarmaya 1 Toni berterima kasih kepada pihak Trantib Kecamatan yang sudah memfasilitasi DLHK sehingga bisa datang ke lingkungan sekolahnya. Pihaknya sudah mempublikasikan persoalan itu di media hingga pasang spanduk imbauan untuk tidak buang sampah di lokasi itu. “Kita apresiasi respon cepat DLHK ini, semoga sampah di lembaga pendidikan ini bisa bersih,” ujarnya. (rud)
