Sampah dari Sungai Menumpuk di Pantai
CILAMAYA WETAN, RAKA – Jika berkunjung ke Pantai Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, jangan heran jika banyak sampah berserakan. Persoalan itupun serupa di Pantai Ciparagejaya. Pasalnya, sampah yang menumpuk di sungai hanyut lalu sampai di pantai.
Melihat itu, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Baru Indonesia (Genbi) dari berbagai univeristas melakukan pemungutan sampah di Tangkolak. Mereka dalam waktu dekat akan mengubah plastik jadi bahan bakar solar. “Masalahnya banyak sampah kiriman dari laut dan warga. Dan saya harap kegiatan ini bisa tiap tahun dilaksanakan,” tegasnya.
Seorang pegiat lingkungan setempat, Yanto, mengatakan, selain pemungutan sampah, hingga saat ini sudah banyak yang berkontribusi untuk ikut serta dalam menanam mangrove. “Paling benci saya dengan orang yang merusak mangrove. Masalahnya lama pertumbuhannya, dan kalau ditanam di pantai juga sebagai juru selamat bagi warga,” pungkasnya.
Kades Ciparagejaya H Kabun mengatakan, ia tidak menampik saat masyarakat masuk ke wilayah desanya, selain laut dan ikan, pemandangan sampah tidak bisa dihindarkan. Dia juga sadar, sebagai desa yang berlokasi di muara, tentu sampah dari hulu pasti terbawa arus sampai laut Ciparagejaya, terlebih sungai Cibulan-bulan di lintasi Kecamatan Lemahabang, Telagasari, Tempuran dan Cilamaya Kulon. “Selain laut dan perikanan, Ciparagejaya semakin viral dengan sampah. Soalnya laut kita itu pembuangan sungai dari hulu,” katanya. (rok)