TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Daerah aliran saluran (DAS) di pasar tradisional Kaligandu, Desa Wanajaya Kecamatan Telukjambe Barat dipenuhi sampah. Hal itu menimbulkan bau aroma yang tidak sedap, bahkan kerap dikeluhkan oleh warga yang melintas. Sampah genangi saluran air sekitar 50 meter didominasi plastik.
Unang (40), warga Kaligandu menjelaskan , sampah itu tertahan akibat patahan saluran air sungai. Akibatnya sampah bekas musim hujan malah genangi saluran air. Warga sekitar terutama yang dekat dengan saluran air pernah memberi pagar agar tidak ada orang yang buang sampah di saluran itu. “Jelas ketika warga di sini melakukan pembersihan pada waktu musim hujan kemarin, saluran air sempat terbebas dari sampah, namun ada hujan kembali sampah genangi saluran itu, kalau menurut perkiraan saya kemungkinan saya sampah dari pasar tradisional Kaligandu sebagai salah satu penyumbang sampah juga ke saluran air itu,” katanya, Rabu (14/8).
Warga lainnya, Ade Syarif (39) yang juga penjual sayuran menegaskan, dirinya tidak pernah membuang sampah ke saluran air. Sampah pasar ditarik Pemerintah Desa Wanajaya. “Tapi kalau yang lainnya saya enggak tahu, yang jelas beberapa pedagang buang sampah dikoordinir sama aparatur desa, nah saya menduga juga ada juga yang buang sampah ke saluran air itu, bukan warga sekitar juga. Dan sebenarnya mesti ada yang mantau juga karena bukan saja warga di sini saja kan,” terangnya.
Kasi Trantib Kecamatan Telukjambe Barat Ocang SH, mengaku kaget adanya laporan terkait masalah sampah. Dirinya mengaku akan melakukan peninjauan ke lokasi terkait konfirmasi itu. Dirinya menegaskan akan menindak dengan adanya terkait laporan itu. “Saya baru tahu kang, ini benar – benar sudah kebangetan kalau sampai seperti itu. Saya bersama aparatur Desa Wanajaya akan melakukan peninjauan ke lokasi, jika memang kita lakukan pencegahan akan kita upayakan lakukan pembersihan dan memberikan papan pelarangan jangan buang sampah ke sungai lagi,” pungkasnya. (yfn)
