Sampah Liar di Lahan Kosong Menjamur
KOTABARU, RAKA – Ada pemandangan biasa di setiap lahan kosong di kampung-kampung di Kabupaten Karawang, yaitu tumpukan sampah liar. Di Dusun Krajan, Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, misalnya. Salah satu warga Pangulah Selatan yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, sudah beberapa tahun ini lahan kosong yang berada di Dusun Krajan RT03/02 digunakan untuk pembuangan sampah. Tentu hal itu sangat mengganggu kenyamanan warga, karena bau busuk di lokasi tersebut. “Karena lokasinya cuma beberapa meter saja dengan pemukiman, lokasinya juga di seberang pemakaman umum Pangulah Selatan,” ucapnya kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, selain bau sampah, tumpukan sampah tersebut sering dibakar sehingga asapnya mengganggu kesehatan warga. Menurutnya, warga yang membuang sampah di lokasi tersebut tak hanya warga Pangulah selatan, melainkan warga perumahan di Pangulah Utara. “Hampir setiap saat sampah di perumahan yang masuk daerah Pangulah Utara dibuang ke sini menggunakan mobil,” tambahnya.
Ia mengaku, pemilik lahan sempat menitipkan lahannya tersebut kepadanya, untuk tidak membolehkan warga membuang sampah di lokasi tersebut, namun kesadaran warga yang lemah membuat aktivitas pembuangan sampah masih berjalan. “Mau bilang ke pemerintah desa saya engga berani, jadi biarin aja lah, tapi saya sudah geram karena bau sampah yang mengganggu keluarga saya, mungkin warga lain juga merasakan yang sama,” akunya.
Kepala Desa Pangulah Selatan Deni Kurniawan mengungkapkan, pihaknya membenarkan keberadaan tumpukan sampah di lokasi itu mengganggu kenyamanan warga. Ia juga masih kebingungan mengatasi persoalan itu, karena pemilik lahan menyewakan lahan tersebut untuk tempat pembuangan sampah. “Apalagi di sana ada warga kita yang mencari nafkah seperti memulung sampah dan sebagainya. Itu yang membuat kita dilematis,” ungkapnya.
Masih dikatakannya, pemerintah desa sebelumnya juga sempat melayangkan surat kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang untuk mencari solusi terkait TPS tersebut, namun belum mendapatkan jawaban. Pihaknya juga siap menutup paksa apabila ada kesepakatan warga untuk tidak membuang sampah ke lokasi tersebut, serta meminta kepada pemilik agar tidak menyewakan lahannya untuk kepentingan pribadi. (mal)