Sampah Menumpuk di Pasar Dengklok
JOROK: Tumpukan sampah memanjang di belakang Pasar Rengasdengklok. Kekurangan armada menjadi salah satu penyebab sampah ini menumpuk, karena tidak terangkut semua. Kondisi ini membuah pasar terlihat jorok dan bau. Masyarakat meminta agar sampah dibersikan agar tidak menumpuk.
Butuh Tambahan Armada
RENGASDENGKLOK, RAKA – Tumpukan sampah di pasar tradisional Rengasdengklok tak habis-habis. Selain tak terangkut, sampah tersebut juga menebarkan aroma tak sedap sehingga membuat tidak nyaman pengunjung pasar dan pengguna jalan.
Sugiono (70), operasi kebersihan (Opsih) pasar tradisional Rengasdengklok mengatakan, beberapa pekan terakhir volume sampah di Pasar Rengasdengklok terjadi peningkatan, sementara setiap hari hanya ada empat armada sampah, itupun dua mobil untuk di jalan utama pasar dan dua mobil lagi diperuntukkan mengangkut sampah yang ada di belakang pasar. “Yang angkut sampah di sini cuma ada dua mobil, kadang satu rit aja, makanya sampah yang disini gak keangkut semua,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (13/5).
Sampah yang ada di belakang pasar ini atau Jalan Gang Haji Munir tak pernah habis, bahkan kerap kali sampah tersebut sampai masuk ke ruas jalan, karena tempat sampah yang disediakan sudah tak bisa menampung. “Kan sampahnya gak keangkut semua, sedangkan sampah dari pasar terus ada,” kata Sugiono.
Petugas kebersihan lainnya, Samsuri (50) mengaku, tak hanya mobil sampah yang kurang, tapi roda sampah yang ada di pasar tradisional Rengasdengklok pun minim, bahkan satu gerobak sampah tersebut untuk empat sampai lima petugas kebersihan. Menurut dia, penumpukan sampah di Jalan Gang Haji Munir atau belakang pasar ini sudah sering terjadi, pasalnya yang membuat sampah ke tempat pembuangan sementara (TPS) ini bukan hanya pedagang pasar melainkan sejumlah warga sekitar pasar pun kerap membuang sampah di pasar. “Kalau bisa ada penambahan roda sampah, jadi gak sampai gantian,” ujarnya.
Sandi (23), pengantar barang sembako mengaku setiap melintasi Jalan Gang Haji Munir selalu ada tumpukan sampah, tak hanya itu sampah yang menumpuk dan berceceran di ruas jalan tersebut juga turut mengganggu karena bau. “Kalau saya jarang ke sini paling kalau nganter barang aja, tapi setiap ke sini pasti ada tumpukan sampah seperti ini,” pungkasnya. (mra)