TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Daerah aliran sungai (DAS) di Pasar Tradisional Kaligandu, Desa Wanajaya, Kecamatan TelurJambe Barat, dipenuh sampah. Hal itu menimbulkan bau aroma yang tidak sedap.
Pantauan di lapangan, sampah menggenangi saluran sekitar 50 meter. Sampah didominasi plastik. Belum ada tindakan dari warga. Menurut pengakuan warga sekitar, sampah menumpuk akibat musim hujan bulan lalu.
Unang (40) warga sekitar mengatakan, sampah itu tertahan akibat patahan saluran air sungai. Akibatnya sampah memenuhi saluran itu. Warga sekitar terutama yang dekat dengan saluran air, pernah memberi pagar agar tidak ada orang yang buang sampah di saluran itu.
“Saat warga disini melakukan pembersihan pada waktu musim hujan, saluran air sempat terbebas dari sampah. Namun ada hujan, sampah kembali menggenangi saluran itu,” katanya.
Lain lagi dengan Ade Syarif (39), warga yang juga sebagai penjual sayur mayur menegaskan, dirinya tidak pernah membuang sampah ke saluran air. Sampah yang ada diambil oleh petugas kebersihan. Dirinya mengaku penarikan sampah untuk di Pasar Tradisional Kaligandu, sudah dikoordinir oleh aparat desa.
“Tapi kalau yang lainnya saya enggak tahu, yang jelas beberapa pedagang buang sampah dikoordinir sama aparatur desa,” terangnya
Kasi Trantib Kecamatan Telukjambe Barat Ocang kaget mendengar tumpukan sampah tersebut. Dia mengaku akan melakukan peninjauan ke lokasi terkait konfirmasi itu.
“Saya baru. Ini benar-benar sudah kebangetan kalau sampai seperti itu,” pungkasnya. (yfn)
