radarkarawang.id – Siswa sekolah yang ditemukan keluar malam diatas pukul 21.00 WIB akan diamankan Satuan Tugas (Satgas) Pelajar. Namun sayangnya, sanksi siswa langgar jam malam belum diatur.
Ketua Satgas Pelajar Kabupaten Karawang Risman Maulana mengatakan, Gubernur Jawa Barat sudah mengeluarkan surat edaran terkait penerapan pembatasan jam malam bagi peserta didik mulai pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB.
Baca Juga : Jalan Tanggul Irigasi Walahar Rusak Parah
Disampaikannya, pembatasan jam malam bagi peserta didik bertujuan untuk mencegah hal negatif yang dilakukan anak-anak sekolah pada malam hari seperti aksi tawuran, masuk genk motor serta melakukan konvoi yang dapat membahayakan mereka sendiri dan orang lain.
“Maka menindaklanjuti surat ederan Gubernur Jawa Barat, kami sudah melakukan patroli ke tempat-tempat yang ramai dijadikan tempat nongkrong anak-anak sekolah. Dalam patroli tersebut kami baru memberikan imbauan dan membubarkan siswa saja,” katanya, Senin (9/6).
Diteruskannya, dalam surat edaran Gubernur Jawa Barat tentang penerapan pembatasan jam malam bagi peserta didik, belum diatur sanksi bagi siswa yang ditemukan keluar malam tanpa alasan yang jelas. Menurutnya, jika tidak ada sanksi maka tidak akan ada efek jera untuk para siswa.
Tonton Juga : ERWAN SETIAWAN, ANAK BOS PERSIB YANG JADI WAKIL GUBERNUR
“Jadi nanti tetap saja akan banyak siswa yang keluar malam. Jadi percuma saja kami melakukan patroli setiap malam kalau tidak ada sanksi. Sehingga perlu ada sanksi bagi anak-anak yang ditemukan keluar malam di atas pukul 21.00 WIB,” paparnya.
Dijelaskannya, sambil menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, siswa yang ditemukan keluar malam sementara akan diamankan dan dilakukan pendataan oleh Satgas Pelajar Kabupaten Karawang.
“Kami pun akan memanggil orang tuanya dan pihak sekolah. Kemudian siswa tersebut akan dilakukan pembinaan langsung oleh pihak sekolah di sekolahnya. Adapun bentuk pembinaannya kami pun serahkan kepada kepala sekolah,”tutupnya. (zal)
