Uncategorized

Santri Harus Bisa Jawab Tantangan Zaman

SANTRI MENGABDI: Kepala Kemenag Karawang H Sopian saat menghadiri acara santri mengabdi di Cilebar.

CILEBAR, RAKA – Program santri mengabdi di Kecamatan Cilebar telah usai. Kini, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Karawang kembali ke sekolah. Namun, apa yang sudah diajarkan bisa diterapkan oleh anak-anak di Cilebar.

Kepala Kemenag Kabupaten Karawang, H Sopian mengatakan, santri megabdi salah satu wujud bahwa siswa disiapkan untuk membantu dan bersosialisasi dengan masyarakat langsung. Kata Sopian, kemandirian sebuah bangsa bukan hanya diukur dalam menjaga keseimbangan kehidupan dalam aspek sumber daya manusia, tetapi juga dalam akhlak khususnya kepribadian dan kebiasaan religius untuk masa depan.

Pihaknya mengaku, santri hari ini dan santri di masa yang akan datang harus mampu menjawab tantangan zaman, mampu memenangkan pertarungan global, dan mengambil peran strategis di segala lini kehidupan. “Dengan mewarisi semangat ini saya berharap kepada santri, baik yang di pesantren maupun yang di luar pesantren dan seluruh anak yang ada di kampung santri, untuk terus belajar dan mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan diimbangi dengan akhlak dan serta harus dapat memperkuat jiwa religius keislaman dan sekaligus juga jiwa nasionalisme kebangsaan,” ujarnya, saat penutupan santri mengabdi, kemarin.

Dengan adanya program ini, lanjutnya, siswa dilatih agar mampu mensyiarkan ilmu sebagai wujud penerapan peran penting siswa kepada masyarakat. Selain itu, diharapkan dapat mengikis moral yang kurang baik berdasarkan banyaknya pengaruh dari lingkungan sekitar. “Seharusnya program ini bisa diterapkan pada setiap MA yang berada di seluruh Kabupaten Karawang. Karena sebagai penunjang dan mewujudkan Karawang sebagai kota Santri. Sehingga nilai keagamaan senantiasa melekat pada diri siswa dan dapat diteruskan kepada masyarakat.” tegasnya.

Sementara itu, Camat Cilebar Achmad Kartiwa mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan menambah pengetahuan kepada warganya. “Kami mengapresiasi sekali karena dijadikan pilot project sebagai kampung santri dan di jadikan tempat kegiatan santri mengabdi. Mudah-mudahan kedepannya, semoga anak-anak kami bisa membangun mentalnya untuk daerah yang lebih baik dengan tantangan zaman yang ada,” pungkasnya.(mra)

Related Articles

Back to top button