SALAT GAIB: Iskandar Sulaiman pimpin salat gaib untuk Syekh Ali Jaber.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Puluhan masyarakat dan santri Pondok Pesantren Mandalla Khair, Cikangkung, Desa Rengasdengklok Utara menggelar salat gaib untuk almarhum Syekh Ali Jaber yang meninggal dunia, Kamis (14/01).
Salat gaib dan doa bersama ini sengaja dilaksanakan untuk memberikan penghormatan atas kepergian ulama yang hafal Alquran ini. Selain itu, kegiatan tersebut sebagai ungkapan duka cita atas sosok yang mereka kagumi. Bagi para santri Mandalla Khair, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai sosok ulama yang hafal Alquran dan memahami isi kandungannya, bahkan dia juga merupakan orang yang meneladani akhlak Rasulallah. Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Mandalla Khair, Iskandar Sulaiman, Syekh Ali Jaber merupakan pembina rumah quran yang ada di Indonesia, terutama di bawah binaan Pesantren Darul Quran. “Saya berharap santri ini bisa mencontoh sosok ulama yang hafiz Quran dan menjadikannya panutan, karena disamping hafiz Quran juga, beliau seorang ulama yang paham isi kandungan Alquran,” jelasnya, Radar Karawang, Kamis (14/01).
Kata Iskandar, Syekh Ali Jaber juga memiliki optimisme luar biasa untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Quran, hal itu ditandai dengan banyaknya penghafal Alquran. Tak hanya sampai di sana, Syekh Ali Jaber juga merupakan pendakwah yang diterima oleh banyak kalangan masyarakat, terutama ormas Islam. “Dakwah Syekh Ali Jaber juga diterima oleh semua kalangan dari kalangan intelektual sampai kalangan bawah,” imbuhnya.
Di Pondok Pesantren Mandalla Khair ini banyak santri yang menghafal Alquran, sehingga Iskandar berharap santri ini dapat mencontoh perjuangan Syekh Ali Jaber bagaimana cara berdakwahnya sampai meneladani akhlak Rasulullah. (mra)
