
DIMINTA TAK MUDIK: Pengelola pesantren Al Ikhlas meminta para santrinya agar tidak mudik.
KARAWANG, RAKA – Pelarangan mudik tidak hanya diberlakukan bagi orang dewasa yang tengah merantau. Pelarangan mudik ini hanya juga berimbas terhadap para santri yang tengah menimba ilmu di pondok pesantren.
Untuk memastikan kondisi para santri, Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh memantau puluhan santri yang tidak melakukan mudik lebaran di pesantren Al-Ikhlas, Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat.
“Saya ingin memastikan bagaimana keadaan mereka karena tidak mudik,” kata Aep.
Dikatakan Aep, larangan mudik untuk para santri merupakan ikhtiar bersama dalam mencegah Covid-19. Bagaimana pemerintah bersama-sama untuk mencegah tsunami penularan.
Aep juga memberikan santunan untuk anak yatim dan santri di pesantren tersebut. Selain itu, pengurus pesantren diberikan parsel yang berisi produk-produk UMKM Karawang.
“Di bulan Ramadan ini, Insya Allah kita akan memperoleh kebaikan Allah SWT, semoga ini semua bisa membantu bagi anak-anak yatim kita,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Karawang Dian Fahrud Jaman mengatakan, apa yang dilakukan pemerintah melarang mudik demi ikhtiar menghentikan penularan. Menurutnya kedatangan Aep ke pesantren mengingatkan pentingnya kewaspadaan tinggi, terkait kemungkinan klaster baru di pondok pesantren.
“Di tengah sibuk melakukan penyekatan. Pak Aep dan memastikan bagaimana para santri yang tidak mudik. Sekaligus mengingatkan bahwa ini merupakan ikhtiar dan demi mencegah klaster baru di podok pesantren,” katanya. (nce)