HEADLINE

Santri Tewas Terikat Serban

KLARI, RAKA – Pagi-pagi, warga Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari dibuat geger. WN (18), santri salah satu pesantren di Desa Kiarapayung, ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar pesantren, Selasa (20/8).

Seperti biasa, salah seorang santri ditugaskan oleh pihak pesantren untuk membangunkan santri saat waktu Subuh tiba. Satu per satu kamar santri didatangi. Namun, ketika sampai pada kamar WN, kamarnya terkunci dan dibangunkan dari luar tidak ada respon. Karena curiga, kemudian santri tersebut masuk ke kamar WN malalui kamar di sebelahnya. Setelah memanjat tembok kamar sebelah, WN ditemukan tergantung di atas rak buku menggunakan serban berwarna hijau. Belum diketahui motif korban nekat mengakhiri hidupnya ini. Usai dievakuasi, WN langsung dibawa pulang ke kampungnya di Ciampel untuk dikebumikan.

Ahmad Saepul, warga Dusun Babakan, Desa Kiarapayung mengatakan, pagi hari setelah pulang dari tempat kerjanya ia melihat keramaian didekat rumahnya. Saat ia menghampiri ternyata telah ditemukan siswa tak bernyawa dengan kondisi tergantung di kamar pesantren. “Saya juga kaget, soalnya siswa itu memang salah satu siswa pondok pesantren,” ucapnya, kepada Radar Karawang. Selasa (20/8).

Pertama kali WN ditemukan tewas oleh rekannya yang curiga WN tak keluar kamar saat jam sekolah tiba. Santri lainya yang melihat WN tergantung serban hijau, langsung menurunkannya. Namun sayang WN sudah tidak bernyawa. “Teman WN yang bernama Kahfi itu berusaha menurunkan WN, soalnya berharap WN masih bernyawa tapi WN sudah meninggal dunia,” tambah Saepul.

Menurutnya, WN tergantung dengan kondisi mengenakan seragam sekolah dan saat ini masih tercatat siswa kelas 12 SMK di Texmaco Karawang, pihak kepolisian sudah membawa mayat WN ke tempat tinggal orang tuanya wilayah Kecamatan Ciampel. “Tadi pagi juga polisi langsung datang dan membawa mayat WN ke tempat tinggal ibu dan bapaknya,” akunya.

Antonika, penyidik Polsek Klari mengungkapkan, penanganan WN dilakukan oleh kepolisian Polres Karawang, menurutnya pihak keluarga tidak menerima WN dilakukan otopsi, sehingga mayat langsung diantarkan kepada pihak orang tuanya. “Kita mendapat kabarnya seperti itu, karena memang polres langsung yang menangani,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button