Purwakarta

Sapu Ijuk Purwakarta Bersaing di Pasar Tradisional

PURWAKARTA, RAKA – Melimpahnya sumber daya pohon aren yang tumbuh subur di dataran tinggi wilayah Kabupaten Purwakarta. Tidak disia-siakan sebagian masyarakat untuk dijadikan sumber mata pencaharian.

Selain buahnya jadi bahan kolang-kaling. Pohon Aren juga menghasilkan injuk yang bisa diolah dan mendatangkan sumber rezeki. Mumuh, salah satu warga di Kampung Sumbersari RT 10/03, Desa Pawenang, Kecamatan Bojong, mengaku memanfaatkan ijuk pohon aren untuk dijadikan sapu.

Pria berusia 37 tahun ini setiap hari memproduksi sapu ijuk dibantu sang istri dan seorang pegawai. Dalam setiap harinya ia bisa memproduksi 50-70 sapu ijuk. Namun jumlah itu tergantung pesanan. “Saya menggeluti kerajinan tangan ini sejak 2011,” ujar Mumuh.

Hasil kerajinan buah tangan Mumuh sebagian besar dikirim ke pasar-pasar di Purwakarta maupun ke luar kota, misalnya ke Subang dan Majalengka. Ia pun mengaku, pesanan sapu ijuknya tengah meningkat hingga dirinya keteteran. “Karena soal kualitas sapu ijuk saya ini bisa bersaing dengan sapu ijuk yang berasal dari daerah lain,” ujarnya.

Untuk mendapatkan bahan dasar ijuk, Mumuh tidak hanya mengandalkan dari pohon aren yang ia miliki, tapi juga membeli dari petani sekitar dengan harga Rp3.000 per lembar.

Teknis pembuatannya pun tidak sesulit yang dibayangkan. Ijuk yang telah diperoleh disortir kemudian dipotong sesuai kebutuhan lalu masuk ke teknis penyisiran untuk merapikan ijuk itu sendiri menggunakan besi runcing.

Setelah itu, ijuk ditumpuk beberapa lembar kemudian digulungkan ke batang sapu yang terbuat dari bambu atau rotan lalu diikat. Kemudian di bagian atas ijuk dianyam untuk memperkuat kerapatan terhadap batang sapu.

Mumuhh menjelaskan, sapu ijuk yang ia produksi memiliki dua pilihan. Yakni sapu ijuk batang rotan seharga Rp7.500 dan sapu ijuk menggunakan batang bambu seharga Rp3.500. Perbedaan dari dua produk itu hanya dari teknis penganyaman. “Untuk produski sapu ijuk ini tidak semua orang biasa, harus memiliki ketelatetan dan keahlian khusus,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button