Sarapan Nasi Tidak Disarankan
Latifah Hermawan, tenaga kesehatan Rumah Sakit Fikri Medika
KARAWANG, RAKA- Sarapan atau makan nasi di pagi hari kurang tepat dan menyebabkan masalah kesehatan. Hal ini dikarenakan karena pagi hari adalah situasi di mana hormon ghrelin yang memiliki peran utama di area pencernaan sedang lemah-lemahnya.
Latifah Hermawan, tenaga kesehatan Rumah Sakit Fikri Medika menyarankan, pagi jangan kebanyakan sarapan. “Karena kita sudah kebanyakan makan. Tandanya pegang saja pinggang kalau banyak lipatan itu karena banyak makan,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Minggu (21/11).
Ia menambahkan, makan nasi di pagi hari tidak tepat karena pergerakan hormon ghrelin lagi rendah. “Kalau hormonnya lagi rendah bukan waktu tepat. Pagi hari adalah waktu sedang buang-buangan,” tambahnya. Latifah membagikan resep sederhana agar tetap fit meski tidak sarapan di pagi hari. “Pagi-pagi lebih baik minum air putih, makan buah atau sayur. Jangan sering-sering makan nasi goreng juga ya,” terangnya.
Latifah juga mengungkapkan alasan kenapa kalau sudah makan malah lemas atau ngantuk. ” Itu mungkin makanannya bermasalah. Makanan miskin serat dan enzim, dapat dari mana energy itu ya dari buah misal pisang,” pungkasnya. (cr8)