Sasak Pendek Rawan Begal
Delapan Warga Berjaga Setiap Malam
RAWAMERTA, RAKA – Bagi anda yang setiap malam melintasi totoang Sasak Pendek di perbatasan Dusun Panyingkiran dengan Dusung Garungung, Desa Panyingkiran, Kecamatan Rawamerta harus ekstra hati-hati. Karena di lokasi itu kerap terjadi aksi begal.
Acun, ketua RT 06 Dusun Panyingkiran, membenarkan Desa Panyingkiran mengatakan, totoang perbatasan Dusun Panyingkiran dengan Dusun Garungung sering terjadi pembegalan sepeda motor. Dia mengaku saat aparat desa beserta warga berinisiatif untuk menjaga setiap malam di Sasak Pendek. “Setiap setengah delapan malam sudah mulai jaga sampai subuh,” jelasnya kepada Radar Karawang, Kamis (20/6).
Ia melanjutkan, kegiatan jaga malam di Sasak Pendek tersebut ditujukan untuk mengantisipasi terjadinya begal, adapun setiap malam penjaganya sampai delapan orang.
Acun mengaku sempat mempergoki aksi begal sepeda motor, namun pelakunya tidak sempat tertangkap. Meski begitu motor korbannya tidak sempat dibawa oleh begal. “Waktu masih 2018 ada perempuan yang jadi korban, namun sayang pelakunya tidak kena,” katanya.
Acun menduga pelaku begal yang beraksi di totoang Sasak Pendek sudah diintai dari jauh, sehingga beraksinya di Sasak Pendek. pihaknya menambahkan setiap jaga suka ada warga maupun pengendara motor yang sering memberikan makanan untuk petugas yang berjaga-jaga di Sasak Pendek tersebut, pihaknya mengaku bukan hanya makanan tapi ada juga yang memberikan uang, walaupun dirinya tidak meminta. “Kadang ada yang ngasih makanan dari pekerja pabrik yang pulang tengah malam,” ujarnya.
Imam (42) pegawai pabrik warga Kutawaluya, membenarkan dirinya sempat mendengar totoang Sasak Pendek rawan begal. Dia mengaku sering melintasi Desa Panyingkiran berangkat maupun pulang kerja. “Kadang-kadang saya ngasih uang sama yang jaga disana, yah sebagai ucapan terima kasih saja,” katanya.
Yadi Cahyadi, kepala Desa Panyingkiran menyampaikan, sering terjadi pembegalan di wilayah dirinya menjabat. Mengantisipasi itu, pihaknya membuatkan gardu untuk penjaga malam di dekat Sasak Pendek. Lebih anehnya, sudah ada gardu pun masih saja ada yang beraksi untuk merampas motor. “Padahal sudah dibuatkan gardu, tapi masih saja dulu ada yang beraksi, tapi kalau sekarang sudah tidak ada lagi,” pungkasnya. (cr4)