Dinilai Abaikan Lingkungan, Warga Protes PT TOI

DIALOG : Warga Gintungkerta saat dialog dengan perwakilan PT Textiel One Indonesia. Mereka meminta karyawan baru masuk yang bukan warga Gintungkerta diberhentikan.
KLARI, RAKA – Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Karawang, H. Tatang Taufik dan warga Desa Gintungkerta mendatangi PT Textiel One Indonesia (TOI), setelah dinilai tidak memprioritaskan warga setempat.
Anggota Fraksi PKS DPRD H. Tatang Taufik mengatakan, beberaa waktu lalu pihaknya menerima pengaduan dari warga setempat terkait adanya dugaan titipan pekerja dari oknum steakholder ke PT. TOI.
Hal itu pun mengakibatkan kecemburuan di masyarakat sekitar yang notabene tinggal bertetangga dengan perusahaan textile tersebut. “Sebelumnya saya sudah berupaya untuk melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan terkait aduan masyarakat ini, tapi responnya dinilai lamban, terpaksa hari ini saya parkirkan mobil untuk menutup jalan menuju ke pabrik,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (11/1).
Ia menambah, kedatangan ia pun langsung direspon pihak perusahaan yang juga membenarkan telah melakukan penerimaan dua orang pekerja. “Audiensi pun dilakukan di Musala terdekat yaitu di lingkungan perusahaan dengan disaksikan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.
Ia mengaku, masyarakat menuntut agar perusahaan lebih terbuka kepada masyarakat ketika adanya lowongan pekerjaan.
Masyarakat juga meminta agar dua pekerja yang baru dipekerjakan yang diduga melalui titipan oknum steakholder tersebut diberhentikan dan dilakukan seleksi ulang untuk mengisi lowongan pekerjaan tersebut. “Masyarakat inginnya lowongan pekerjaan ini diisi melalui seleksi terbuka yang juga melibatkan masyarakat sekitar. Sehingga tidak ada kecemburuan sosial yang muncul di tengah-tengah masyarakat,” akunya.
Setelah melalui audiensi yang berjalan sekira 3 jam tersebut, pihak perusahaan menyetujui untuk kembali memberhentikan dua pekerja yang diterima sebelumnya dan melakukan seleksi terbuka untuk warga Desa Gintungkerta agar mengisi lowongan pekerjaan tersebut. (mal)