Tragedi Malam Ramadan di Dengklok Selatan

TERKAPAR: Sajum (58) terkapar di rumahnya setelah dibacok anak kandung.
Anak Teler Bacok Bapak Kandung
RENGASDENGKLOK, RAKA – Entah setan apa yang merasuki Tasum alias Debleng (28), warga Dusun Bojong Karya II, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok. Dia tega membacok Sajum (58), ayah kandung sendiri yang sedang tidur malam, Sabtu (16/5).
Kasem (50) istri korban, tidak menyangka anak keduanya akan melakukan tindakan sekeji itu. Debleng, kata Kasem, baru pulang ke rumah dengan membawa istri dan anak, setelah dua tahun tidak ada di rumah. “Lebaran kemarin juga gak pulang, sekarang baru ada 15 hari di rumah,” katanya kepada Radar Karawang, Minggu (17/5).
Kasem mengaku Deblem merupakan seorang pengamen jalanan. Dulu, tidak jarang setiap pulang ke rumah selalu dalam keadaan mabuk minuman keras. “Kalau dia ada di rumah orangnya rajin suka bantu-bantu orang tua di sawah, saya juga gak nyangka kalau bakal ngebacok bapaknya,” ujarnya.
Sukanto (60) tetangga korban mengaku peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Tidak lama setelah itu, dia langsung melapor ke aparat desa setempat. “Pertama korban dibawa ke RS Proklamasi terus dirujuk ke RSUD Karawang,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Sukanto, belum satu hari di RSUD Karawang, korban langsung dipulangkan ke rumah. Menurut informasi yang dia dapat, keadaan Sajum sudah dalam kritis. “Saya juga waktu malam ikut nganter ke rumah sakit, rencananya hari ini (kemarin) mau dibawa pulang lagi,” kata Sukanto yang juga Keluarga korban.
Kepala Desa Rengasdengklok Selatan Darim mengatakan, pihaknya tidak mengetahui motif pelaku pembacokan tersebut. Walaupun dirinya ikut mengawal membawa korban ke RSUD Karawang, namun kata dia, anak tersebut dalam keadaan mabuk sehingga sulit untuk ditanya. Kemudian pelaku juga menyerahkan diri ke Polsek Rengasdengklok. “Karena dia juga langsung lapor ke polisi setelah melakukan itu (pembacokan), tahunya pas melaporkan ke polisi, itu pada saat kita sedang berada di Rumah Sakit Proklamasi,” pungkasnya. Hingga berita ini diturunkan, Polsek Rengasdengklok masih memeriksa pelaku dan keluarga korban. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian. (mra)