Satpol PP Bersih-bersih APK Hari Pertama
CILAMAYA WETAN, RAKA – Minggu tenang masa kampanye, anggota Satpol PP Kecamatan Cimaya Wetan serta beberapa anggota Panwascam menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) di tiap sudut desa.
Dalam giat penertiban APK tersebut, mereka menemukan APK yang dinilai tidak lazim dan ditempel cukup ekstrem, bahkan dianggap menggelikan. Tak tanggung-tanggung, tim sukses (timses) salah satu calon memasang APK di tengah pohon kelapa di tepian tanggul irigasi di Dusun Sepat Kerep, Desa Cikarang.
Kasie Trabtib Kecamatan Cilamaya Wetan Eeng Haerudin mengaku tidak habis fikir dengan kelakuan para timses, yang menghalalkan segala cara untuk memperkenalkan calonnya. Padahal masih banyak cara lain, terlebih pemasangan APK tersebut dilengkapi dengan tata cara dan aturannya. “Selain melanggar peraturan, jelas membahayakan. Ada-ada saja kelakuan timses,” ujarnya kepada Radar Karawang, kemarin.
Eeng melanjutkan, bukan hanya di atas pohon, dia mengaku sudah dua kali menemukan pelanggaran atas kelakuan timses, yang memasang APK di lingkungan sarana pendidikan dan sarana kesehatan. Padahal, hal tersebut jelas melanggar aturan. “Ada APK yang dipasang di pagar sekolah dan posyandu,” ungkapnya.
Ia mengusulkan ada ketegasan dari pihak terkait, agar hal tersebut tidak lagi terjadi di kemudian hari. Pasalnya, jika hanya dengan aturan yang sekarang, timses terbilang ngeyel dan susah diatur. Ia juga dapat memastikan, sebelum memasang APK, para timses pasti telah dibekali dengan biaya maupun pemahaman dari calegnya atau dari timnya masing-masing, agar memasang APK sesuai dengan aturan. Jika kejadian tersebut banyak dilakukan para timses, bukan karena tidak mengerti namun kurang kesadaran dalam menjaga lingkungan. Di negara lain yanhg pernah dia kunjungi, Saudi Arabia contohnya. Saking inginnya lingkungan bersih dan bisa ditumbuhi pepohonan, instansi mereka dengan sengaja memasang selang untuk mengairi tanaman, karena wilayah tersebut notabene daerah gersang. “Di kita yang sudah subur malah dikotori dan dirusak,” ucapnya.
Ia berharap pemilu selanjutnya, para timses bisa menaati peraturan sesuai dengan yang telah disepakati. Jangan sampai pemasangan APK justru merusak lingkungan yang ada. Ia juga mengatakan jika penertiban APK selesai dalam waktu satu hari saja. Namun pihaknya akan terus menyisir ke pelosok-pelosok desa, untuk memastikan tidak ada lagi APK yang terpasang. “Adapun di kemudian hari masih ada yang nempel, mungkin faktor kelelahan kami. Karena masih banyak tugas yang harus dilakukan,” pungkasnya. (rok)
