
radarkarawang.id – Petani di Kecamatan Kotabaru tengah memanen padi yang ditanamnya sekitar 4 bulan lalu. Namun, sawah di Kotabaru diserang hama. Sehingga hasil panen tidak maksimal. Per hektere sawah hanya hasilkan 6 ton hingga 7 ton gabah.
Petani di Kecamatan Kotabaru H. Husen (59) mengatakan, petani di Kecamatan Kotabaru tengah melakukan panen padi yang sebelumnnya ditanam sekitar empat bulan yang lalu.
Menurutnya, hasil panen saat ini tidak maksimal, karena padinya sempat terkena hama tikus dan yang lainnya. Per hektar seharusnya menghasilkan padi sebanyak 8 ton, namun kini hasilnya hanya 6 ton hingga 7 ton.
Baca Juga : Cerita Pemudik Kembali ke Kota Usai Lebaran di Kampung
“Meskipun hasil panennya tidak maksimal, tapi kami sangat bersyukur, karena padi yang kami tananam tidak sampai gagal panen total. Sehingga allamdulilah kita tidak sampai rugi,” paparnya, Senin (7/4).
Menurutnya, berdasarkan pernyataan Menteri Pertanian harga padi Rp 6.500 per kilo. Tapi fakta di lapangan harga padi tidak sesuai dengan pernyataan kementerian, namun harganya tidak sampai merugikan para perani.
“Harga padi tergantung kualitasnya, ada yang kering, basah dan kesad. Untuk harganya adanya yang Rp 6.100 per kilo, ada 6.200 per kilo, dan ada juga yang Rp 6.250 per kilo. Kalau kualitasnya bagus sekali bisa sampai Rp 6.500 perkilo,” katanya.
Disampaikannya, adapun harga biaya tanam yang dikeluarkan petani perhektar mencapai Rp 8 juta hingga Rp 10 juta. Modal tersebut digunakan untuk sewa traktor dan rontog serta pembelian pupuk.
Tonton Juga : PAMIT KE SOEHARTO SEBELUM EKSEKUSI DEWAN JENDRAL
“Modal keluar besar jika padi terkena hama. Sehingga kami para petani harus menyelesaikan permasalahan sendiri. Petugas dari dinas biasanya cuma melakukan pengecekan saja, tidak menyelesaikan masalah,” ujarnya.
Sementara itu, petani lainnya di Kecamatan Kotabaru Dadan (61) membenarkan, jika hasil panen tidak terlalu maksimal karena padinya sering terkena air dan hama tikus dan yang lainnya.
“Padinya ada yang kopong, hitam dan termakan tikus, sehingga hasil kurang bagus. Hasil panen sawah punya saya belum tahu pasti, karena semuanya belum ditimbang sehingga belum tahu per hektar hasilnya berapa ton,”singkatnya. (zal)