Sawah Terendam Rob, Petani Gagal Panen
TERENDAM: Jalan di Cemarajaya terendam rob beberapa waktu hari lalu.
CIBUAYA, RAKA- Banjir rob yang menggenangi wilayah pesisir Karawang juga merusak sawah dan tambak. Sedikitnya 10 hektare sawah siap panen hancur akibat bencana tersebut. “Kami melihat langsung sekira 10 hektare sawah di Dusun Sukamulya, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar hancur diterjang banjir rob,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Neneng Siti Fatimah, kemarin.
Tak hanya itu, lanjutnya, puluhan tambak di beberapa kecamatan gagal panen karena udang dan bandeng peliharaan kabur bersama banjir rob. Neneng meminta Dinas Pertanian dan Dinas Kelauatan dan Perikanan memberikan solusi agar petani dan petambak tidak terlalu merugi akibat bencana itu. “Warga pesisir terus menerus dihantui rasa was-was. Sebab, gelombang pasang air laut masih terus terjadi setiap malam hari,” ujar Neneng.
Neneng mengatakan juga, pendirian dapur umum oleh pemerintah daerah setempat diperbanyak di setiap desa terdampak. Sebab, masyarakat yang terkena bencana pada umunya kaum nelayan. Mereka tidak bisa mencari nafkah karena cuaca tidak memungkinkan untuk melaut. “Kami kira dapur umum merupakan solusi tercepat untuk membantu warga terdampak agar tidak menderita kelaparan,” katanya.
Disebutkan, saat ini dapur umum baru ada di Dusun Pisangan, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya. Keberadaan dapur umum itu tidak menjangkau semua warga terdampak bajir rob. Akibatnya, warga yang lokasinya jauh dari dapur umum, seperti masyarakat Dusun Cemara II, hanya mengandalakan makanan dari belas kasihan tetangganya yang lebih mampu. “Penyelesaian banjir rob harus dilakukan secara cepat oleh pemerintah daerah. DPRD akan mendukung rencana pemerintah daerah untuk melakukan relokasi warga terdampak banjir rob,” pungkasnya. (asy)