KARAWANG, RAKA – Berawal dari hobi hingga dapat menghasilkan keuntungan tinggi. Kini, Miftah Farid fokus menggeluti dunia fotografi dan sinematografi.
Salah seorang mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang program studi Pendidikan Sastra Bahasa Indonesia (PBSI) memiliki brand dalam bidang fotografi serta sinematografi. Awalnya ia belajar secara mandiri melalui youtube dan instagram. Ia pertama kali membuat karya pada saat masih di SMK. Saat itu ia mendapatkan tugas untuk membuat video. “Saya memulai hobi ini dari kelas 2 SMK, dimulai saat adanya tugas membuat video pada waktu itu,” ujar Miftah Farid, mahasiswa Unsika, Rabu (28/4).
Ia sempat direndahkan oleh orang sekitar karena menganggap hobi yang dimiliki tidak akan membawa keuntungan. Hinaan itu justru membuat ia menjadi semangat untuk mengembangkan hobi tersebut. Selain itu pada awalnya ia meminjam kamera teman untuk menghasilkan sebuah foto yang bagus dan bernilai. Saat kamera diambil oleh sang pemilik, ia tidak pantang menyerah. Kemudian ia menggunakan handphone untuk menghasilkan karya.
Seiring dengan berjalannya waktu, ia mempelajari ilmu tentang fotografi. Selanjutnya mengikuti komunitas tentang fotografi. Terdapat hambatan yang dialami mulai dari laptop yang tidak memadai hingga pengeditan video sering mengalami crash. “Saat sedang tidak memiliki inspirasi, maka hal yang dilakukan yakni menenangkan pikiran sejenak,” paparnya.
Saat ini, lanjut Miftah, hobi itu telah menghasilkan sebuah keuntungan. Bahkan ia telah meresmikan brand yang dimiliki. Paket harga yang diberikan bervarian. Pertama ada paket dengan harga Rp600 ribu. Selanjutnya paket kedua dengan harga Rp800 ribu. Paket ketiga seharga Rp1 juta. “Untuk video paket 1 600K, paket 2 800K, sama paket 3 1jt. Kalau foto paket 1 600K, 2 750K, paket 3 800K. Juga ada pilihan topping dan dijual terpisah. Toppingnya itu ada album bahan cover caret, plastik polymer, sama bahan bludru dan harganya menyesuaikan ukuran foto album,” pungkasnya. (cr6)
