SDM Kader Desa Digodok
PURWASARI, RAKA – Delapan kader desa di wilayah Kecamatan Purwasari dikenalkan dengan aplikasi Human Development Worker (eHDW). Giat itu bertujuan untuk mempermudah kinerja di zaman digital seperti saat ini.
Pendamping desa Kecamatan Purwasari Diah Rodiah mengatakan, pemerintah pusat telah menerapkan kebijakan bahwa sebagian serapan anggaran yang didapat oleh setiap desa wajib dialokasikan untuk penanganan Covid-19 dan stunting. “Kedua hal ini wajib dilakukan karena berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (8/9).
Ia menambahkan, hadirnya aplikasi eHDW bertujuan untuk mempermudah para kader desa akan mempermudah tugas dan fungsi kader desa. Dengan adanya aplikasi mobile ini, maka kader desa dapat lebih efektif mengadvokasi pemerintah desa. “Karena sistemnya mobile atau online sehingga kita bisa mendaftarkannya melalui hp kita pribadi,” tambahnya.
Ia mengaku, aplikasi eHDW juga telah tersedia Cakupan menu aplikasi mulaindari PAUD, Posyandu, air bersih dan sanitasi serta penerima manfaat diantaranya ibu hamil, ibu nifas, anak berumur 0 sampai 2 tahun serta anak yang berumur 2 sampai 6 tahun. “Dan aplikasi ini diluncurkan oleh Kementriam Desa, kita hanya sebagai fasilitator agar informasi ini bisa diserap oleh setiap kader desa, kebetulan semua kader di delapan desa kita undang,” akunya.
Pihaknya berharap, aplikasi tersebut bisa menjadi alternatif untuk para kader dalam mempermudah pekerjaan khususnya pada wilayah pendataan dan administrasi. “Sebenarnya kalau dari peran dan tugasnya sama saja, cuma bedanya hanya teknisnya saja, jadi lebih mudah dan tidak ribet,” pungkasnya. (mal)