
radarkarawang.id — Siswa SDN Palumbonsari 3 terima MBG Basi. Bahkan, salah satu lauknya pepes ayam berlendir dan ada belatung. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (20/10).
Ketua Korwilcambidik Karawang Timur Nacep Jamaludin membenarkan,l adanya temuan makanan tidak layak konsumsi tersebut. Ia menjelaskan, makanan basi itu belum sempat dibagikan kepada siswa karena terlebih dahulu diperiksa oleh guru.
“Berdasarkan keterangan kepala sekolah, makanan belum diberikan kepada anak-anak. Saat diperiksa, kondisi pepes ayam sudah basi dan ada belatung, sehingga langsung ditarik kembali. Tidak ada siswa yang keracunan, semuanya aman,” katanya, Selasa (21/10).
Ia menambahkan, pihak sekolah sudah memanggil penyedia makanan, SPPG Cibungur, untuk memberikan penjelasan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi. “Kami juga selalu mengingatkan sekolah penerima MBG agar melakukan pengecekan langsung ke dapur penyedia,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SDN Karawang Wetan 1, Yeni Mulyani, turut memberikan klarifikasi karena sekolahnya sempat dikaitkan dengan video yang beredar di media sosial.
“Peristiwa itu terjadi pada Senin kemarin (20/10) dan bukan di SDN Karawang Wetan 1, melainkan di SDN Palumbonsari 3. Kami memang satu dapur dengan Palumbonsari 3, yaitu SPPG Cibungur,” katanya.
Ia menuturkan, makanan yang dikirim ke SDN Karawang Wetan 1 saat itu dalam kondisi baik, namun pihaknya tetap memutuskan untuk tidak membagikan MBG tersebut kepada siswa.
“Karena ada kejadian di sekolah lain, kami khawatir berisiko, jadi kami minta pihak penyedia untuk menarik kembali makanan yang sudah dikirim,” tambahnya.
Yeni juga menyebut bahwa dapur SPPG Cibungur selama ini terjaga kebersihannya. “Saya pernah mengecek langsung ke dapurnya, tempatnya bersih dan higienis,” tutupnya. (zal)



