Sebulan, 19 Kasus Kebakaran
KARAWANG, RAKA – Sepanjang bulan Mei, kasus kebakaran di Karawang lebih tinggi dibanding bencana lainnya. Kebakaran itu diduga akibat korsleting arus listrik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat sepanjang bulan Mei terdapat 30 kasus bencana. Rinciannya yaitu banjir 3 kasus, kebakaran 19 kasus, tanah longsor 1 kasus, angin kencang 6 kasus, dan gelombang pasang 1 kasus. Bencana puting beliung atau angin kencang terjadi di Ciampel, Cilamaya Kulon, Karawang Barat, Purwasari, Rengasdengklok, dan Telagasari. Untuk bencana kebakaran terjadi Karawang Barat, Klari, Pakisjaya, Rawamerta, Rengasdengklok, Tegalwaru, Telagasari, Karawang Timur, Purwasari, Kutawaluya, Cikampek, Cilamaya Wetan, dan Cibuaya. Kemudian bencana banjir terjadi di Karawang Barat, Telukjambe Timur, dan Telukjambe Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Karawang Mahpudin mengatakan, kebanyakan kasus kebakaran yang terjadi ini diduga karena korsleting arus listrik. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan PLN mengenai korsleting ini, dan ternyata kewenangan PLN itu hanya dari jaringan listrik utama ke meteran listrik (kWh). “Kalau dari meteran ke instalasi (listrik) internal itu biasanya diserahkan ke masing-masing masyarakat,” katanya, saat ditanya Radar Karawang, Selasa (13/6).
Lebih lanjut Mahpudin mengatakan, masyarakat yang mengerti mengenai pemasangan instalasi listrik di rumah ini pasti mereka akan berkomunikasi dengan jasa instalasi yang ditunjuk oleh PLN sehingga instalasi listrik di rumah atau tempat umum itu bisa lebih aman. “Kedepannya mungkin saya akan berkoordinasi dengan PUPR atau dengan yang lainnya mengenai sisi kelayakan bangunannya,” imbuhnya.
Mahpudin mengajak PLN maupun seluruh masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penggunaan stop kontak listrik. Hal itu guna meminimalisasi terjadi korsleting listrik yang berakibat pada kebakaran. “Mungkin nanti kami dari BPBD dan bidang Damkar akan melakukan sidak, paling tidak di gedung-gedung kantor pemerintahan dulu untuk meyakinkan bahwa instalator internal itu aman,” pungkasnya. (mra)