Sediakan Lahan dan Bangunan untuk Relokasi Korban Rob
ROBOH: Salah seorang warga Cemarajaya mengambil sisa-sisa bangunan yang roboh diterjang rob.
CIBUAYA, RAKA- Warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya sudah berulang kali diterpa bencana banjir rob. Pemkab Karawang menyediakan lahan dan bangunan untuk merolakasi warga.
Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana mengungkapkan 90 persen masyarakat disekitaran Pantai Pisangan sampai dengan Cemarajaya sepakat untuk direlokasi ke lahan yang telah dipersiapkan oleh Pemkab Karawang. Mereka adalah masyarakat yang tempat tingggalnya ambruk terkena imbas dari banjir rob. “Kalaupun ada yang masih ingin menetap disana ya tidak apa apa. Itu kan hak mereka. Terpenting kami dari pemkab sudah berupaya menyediakan lahan gratis, bangunanya gratis,” ungkap Cellica, saat mendatangi Dusun Pisangan, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Selasa (9/6).
Cellica mengatakan, upaya penyediaan lahan untuk relokasi warga adalah upaya pemkab untuk mengantisipasi timbulnya korban jiwa. Selain itu, untuk memastikan apa saja kebutuhan atau fasilitas penunjang untuk membantu masyarakat, karena sebagian besar mata pencaharianya adalah sebagai petani tambak. “Secara teknis harus berunding lebih lanjut untuk bisa memutuskan kebijakan apa yang akan diputuskan, yang nantinya bermanfaat dan langsung dirasakan oleh masyarakat,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Dusun Pisangan Desa Cemarajaya, Kasan mengatakan, banjir rob yang menerjang Desa Cemarajaya ini merupakan kali kedua setelah terjadi pada hari Senin (1/6). Pihaknya mengaku banjir rob sekarang ini lebih tinggi dibandingkan dua hari yang lalu, pasalnya ketinggian air saat ini sampai satu meter menggenangi rumah warga. “Lebih parah sekarang kalau yang kemarin cuma 15 sentimeter aja yang kedalam (masuk) rumah, kalau sekarang di kita aja sampai 60 sentimeter,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (3/6).
Sebelum terjadi rob, lanjutnya, diawali dengan angin kencang dan gelombang tinggi. “Sekarang masyarakat bergerak di lingkungannya (rumah) masing-masing, kalau gotong royong kaya gini gak bisa soalnya masing-masing warga (jaga) di rumah,” ujarnya.
Mengantisipasi dan menghilangkan kehawatiran warga dari gelombang besar dan ketinggian air, Kasan berharap pemerintah segera merelokasi rumah warga yang terdapat pesisir pantai.
Yonglim Supardi, kepala Desa Cemarajaya mengaku banjir rob yang menerjang Desa Cemarajaya ini mengakibatkan ratusan rumah dari empat dusun digenangi air laut, bahkan air tersebut turut menggenangi ruas jalan mulai 30 sampai 40 sentimeter. Atas kejadian tersebut pihaknya sudah melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Sekarang warga masih bertahan dan beres-beres rumah, mungkin kalau air naik lagi ngungsi,” pintanya. (mra/kom)