Cellica Mau Dipindah ke RSUD Karawang
KARAWANG, RAKA – Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan sejumlah kepala dinas dinyatakan positif corona, Selasa (24/3) dan langsung dibawa ke RS Paru Jatisari untuk mendapatkan perawatan.
Kini, setelah Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menjalani perawatan di RS Paru Karawang, kondisi orang nomor satu di Karawang tersebut masih cukup baik. “Kondisi bupati sekarang sudah membaik, tadi ketawa-ketawa, banyak makan,” ucap Sekda Karawang Acep Jamhuri, Rabu (25/3) sore.
Acep mengatakan, dirinya masih menjalin komunikasi dengan Cellica melalui sambungan telepon maupun video call. Disampaikannya, Cellica juga masih menjalin komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada hari kedua perawatannya. Disamping itu, Acep mengkonfirmasi dalam waktu dekat Cellica akan dipindahkan ke RSUD Karawang. “Tadi komunikasi dengan pak gubernur, dengan Menteri Kesehatan, sama saya juga sudah beberapa kali telepon,” tuturnya, menjelaskan kondisi Cellica.
Menurut Acep, diisolasinya Bupati Karawang selama perawatan tidak mempengaruhi jalannya roda pemerintahan. Adapun tugas-tugas Bupati Karawang untuk sementara waktu dapat ditangani oleh wakilnya Ahmad Zamakhsyari. Karena sifatnya yang sementara, wakil bupati yang akrab dipanggil Jimmy itu statusnya tidak menjadi pelaksana tugas (Plt). “Tapi suratnya kan belum ada, harus seizin bupati, nanti lah saya kasih tahu yah,” terangnya.
Selain bupati, empat orang lainnya di lingkungan Pemkab Karawang juga dinyatakan positif corona yakni kepala BKPSDM, kepala Dinas Koperasi, kepala DPMPT SP, dan seorang ajudan bupati. Beredar kabar pula 13 orang di lingkungan Pemkab Karawang berstatus ODP pasca dinyatakannya status positif corona lima orang tersebut. Namun dari penuturan Acep ODP di lapangan bukan hanya 13 orang melainkan lebih di lapangan lebih banyak lagi jika berdasarkan rumus yang dipegang oleh Dinkes.
Mengenai penanganan virus corona, Pemda Karawang terus menjalin koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Rencananya Pemda Karawang akan mengambil alat rapid test di Bandung hari ini. Meski belum menyebutkan kapan waktu pasti pelaksanaan tes masif bagi warga Karawang, Acep menjanjikan upaya tersebut akan segera dilaksanakan di Karawang.
Tes masif ini nantinya akan dibagikan ke dalam tiga kategori, kategori A yang terdiri dari ODP, PDP, dan tenaga kesehatan yang menangani corona akan menjadi prioritas. Untuk itu Acep mengimbau kepada masyarakat yang masuk ke dalam kategori A untuk segera mendaftarkan diri ke Dinas Kesehatan. Ia juga mengingatkan masyarakat Karawang untuk menjaga jarak dan menjaga kesehatan. “Ya social distancing, jangan ada dulu kumpul-kumpul,” tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Karawang akan mengikuti rapid tes masif di Stadion Patriot Bekasi bersama dengan Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Namun, rencana tersebut dinilai riskan, soalnya Bekasi masuk dalam zona merah virus corona. Apabila warga Karawang yang dalam kondisi sehat ikut tes massal di Bekasi tersebut malah akan membuka peluang tertular corona. “Ada sedikit kekhawatiran mengenai lokasi tes massal di Bekasi yang saat ini termasuk zona merah,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nurdin.
Namun ia mengatakan mendapat informasi, bahwa tes dilakukan tanpa keluar dari kendaraan, hal ini sedikit mengurangi kekhawatirannya. Ditegaskannya kembali, perihal teknis dan krtiteria peserta tes masih menunggu arahan lebih lanjut. “Kalau (orang) dikirim, harus kirim berapa (untuk ikut tes massal), pakai apa, dengan siapa, apakah semua orang boleh kesana, nanti kan (petugas) disana pada repot juga kalau semua pada kesana,” pungkasnya. (din)