PAKISJAYA, RAKA – Dibalik setiap musibah selalu ada hikmah. Kalau dicerna seperti sebuah peringatan untuk kembali mawas diri dan tidak melampaui ukuran batas kemampuan.
Setidaknya hikmah itu dirasakan Warta (46) warga Dusun Pakis 1 Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya. Musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjungpakis menjadi berkah bagi dirinya. Betapa tidak, hanya dengan bermodalkan Rp 100 ribu dia bisa mendapatkan untung berlipat-lipat dari hasil membuka warung dadakan berjualan minuman makanan ringan kepada pengunjung pantai Tanjungpakis yang ingin menyaksikan lokasi jatuhnya pesawat nahas itu.
Dikatakan Warta pembeli berasal dari petugas evakuasi dan pengunjung pantai. “Kalau pengunjung yang datang kebanyakan penasaran ingin membuktikan sendiri pantainya yang dijatuhi pesawat. Mereka kadang bersama anggota keluarga dan bisa cukup lama menyaksikan aktifitas evakuasi puing dan benda-benda milik korban pesawat,” ucap Warta, Rabu (31/10).
Pria bertubuh buntal yang juga disapa Boros ini menambahkan keramaian terjadi sudah sejak dari hari pertama jatuhnya pesawat. Di hari pertama dengan modal Rp 100 ribu itu, ia mendapatkan keuntungan mencapai Rp 1 juta. “Hampir 1 jam sekali saya belanja memenuhi kebutuhan pengunjung dan tim gabungan. Namun di hari kedua malah menurun jadi Rp 500 ribu karena agak sepi juga, dan hari ketiga ini belum dihitung. Tapi kalau perkiraan ada sih Rp 1 jutaan lebih,” ucapnya.
Kendati demikian, Warta pun tidak menyangkal ada saja yang nakal tidak mau bayar dan pergi diam-diam setelah menikmati minuman dan makanan di warungnya. “Kalau yang nakal gak mau bayar ada saja. Alasannya menunggu ketuanya atau temannya, tetapi begitu meleng mereka pun kabur diam-diam,” ucap Warta. (rok)
