Sehari Sediakan 15 Kilogram Pisang
BERI MAKAN: Pengunjung Goa Dayeuh bisa memberi makan monyet dari dekat. Keberadaan puluhan monyet liar ini menjadi daya tarik objek wisata Goa Dayeuh di Kecamatan Pangkalan.
Untuk Makan Monyet di Goa Dayeuh
KARAWANG, RAKA – Selain sebagai wisata ziarah, Goa Dayeuh pun dijadikan tempat wisata potensial dengan kekayaan alam dan hewannya. Di sini, pengunjung bisa melihat monyet dari dekat dan memberi makan langsung.
Hewan monyet yang terdapat di Goa Dayeuh awalnya merupakan hewan liar dan ada 10 induk monyet. Saat ini telah berkembang biak menjadi 60 ekor. Tempat wisata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pengelolaan oleh BUMDes baru selama delapan bulan. Masyarakat tidak ditarik biaya apapun untuk menikmati wisata ini. “Yang masuk ke sini gak kami kasih harga tiket sama sekali,” ujar Mistar Hermansyah, bendahara BUMDes, Rabu (28/4).
Tempat wisata ini menyediakan panggung untuk pengunjung yang ingin berkaraoke. Selain itu ada pula pendopo yang dijadikan tempat beristirahat. Pengelola pun membebaskan masyarakat sekitar untuk membuat tempat usaha. “Hal ini dilakukan untuk mendukung perekonomian masyarakat,” terangnya.
Pengelola telah mengajukan dana pengembangan kepada PUPR, bahkan pihak PUPR sudah mengunjungi pada Februari. Saat kunjungan PUPR pun melakukan pengukuran luas lokasi. “Pengembangan yang akan dilakukan yakni pembangunan jalan setapak. Kedua disediakan tempat parkir. Ketiga diberikan jalan menuju tempat puncak senja,” terangnya.
Untuk pakan monyet, tambah Mistar, 15 kilogram pisang yang disediakan oleh pengelola dalam satu hari. Dana yang digunakan berasal dari dana sukarela masyarakat sekitar. Selain itu ada pula dana dari keuangan pribadi pengelola. “Sehari ada 15 kilo pisang buat ngasih makan soalnya kan mereka kalau udah ada makanan bakal terus minta,” pungkasnya. (cr6)