GERBANG SEKOLAH

Sekali Terjerat, Menyesal Selamanya

WASPADA NARKOBA: Siswa SMAN 1 Ciampel mewaspadai peredaran narkoba di kalangan pelajar.

CIAMPEL, RAKA – Maraknya kasus narkoba pada remaja memang membuat khawatir kita semua. Pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkoba pun bukan hanya tugas pemerintah dan orangtua saja, namun juga kita sebagai generasi muda harus turut serta memerangi barang haram tersebut.

Emin Permana, salah satu siswa SMAN 1 Ciampel mengatakan, haruslah pandai dalam bergaul, seperti pandai dalam memilih teman, sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak baik seperti penyalahgunaan narkoba. “Harus pandai pilih teman, biar tidak terbawa buruk apa lagi sampai pakai narkoba,” paparnya.

Hal serupa disampai oleh siswa lainnya Agus Setiawan, agar terhindar dari pergaulan bebas dan narkoba, maka harus isi kegiatan positif seperti ekskul dan habiskan waktu dengan keluarga. “Supaya terhindar kita isi aja sama kegiatan di sekolah sama kumpul bareng keluarga,” ujarnya.

Desri Daila juga mengatakan, narkoba bisa merusak mental serta kesehatan para penggunanya, maka jauhi narkoba, karena bisa merusak masa depan. “Jangan sampai pakai narkoba soalnya bisa merusak kesehatan dan masa depan kita nantinya,” pungkasnya.

Untuk memerangi narkoba, alangkah baiknya kamu mengetahui alasan-alasan seseorang terjerat narkoba, agar tidak terjadi pada diri sendiri dan bisa mengajak kerabat untuk sama-sama menjauhi barang haram tersebut. Apa sajakah itu?

Selektiflah dalam memilih pergaulan agar tidak menjerumuskanmu kepada hal-hal melanggar hukum. Pergaulan yang buruk merupakan salah satu pintu bagi seseorang untuk terjerat narkoba lho. Sudah banyak kasus seseorang yang terjerat narkoba akibat salahnya pergaulan. Bahkan tak sedikit siswa-siswi SMP yang sudah terjerat kasus barang haram tersebut. Setelah diselidiki, ternyata mereka terpengaruh oleh teman sebayanya yang sudah lebih dahulu mengenal dan mengkonsumsi zat berbahaya. Berhati-hatilah dalam memilih teman dan pergaulan. Carilah lingkungan dan support system yang baik untuk kamu, serta lakukanlah ‘filter’ teman untuk bergaul. Jangan sampai teman sebayamu menjermuskan kepada hal-hal yang melanggar hukum.

Siapa yang menyangka kalau broken home atau kurangnya kasih sayang dari orang tua yang diakibatkan kurangnya finansial atau perceraian, menyebabkan seseorang terjerumus dalam narkoba. Biasanya anak-anak korban broken home akan mencari perhatian orang tuanya dengan menggunakan narkoba. Selain itu, mereka menggunakan narkoba sebagai pelampiasan kekecewaan atas masalah yang terjadi pada dirinya.

Anak Baru Gede (ABG) atau remaja biasanya dipenuhi dengan rasa penasaran terhadap sesuatu yang belum pernah dirasakan olehnya. Ketidaktahuan remaja ditambah rasa penasaran menyebabkan seseorang tergiur untuk mencoba narkoba lho. Dari rasa penasarannya tersebut berlanjut pada kecanduan yang berujung pada overdosis dan kematian, sob. Maka dari itu pentingnya peran orang tua dalam memberikan pemahaman tentang narkoba kepada anak agar tidak terjerumus untuk menggunakan zat berbahaya tersebut. Tak sampai di situ, orang tua juga wajib mengawasi tumbuh kembang anaknya, mulai dari pergaulan, tontonan, dan aktivitasnya guna mengurangi remaja yang menjadi korban narkoba.

Ingat dengan kasus Ade, pria yang ‘dijebak’ narkoba pada November kemarin? Dari kasus tersebut kita mengetahui bahwa seseorang bisa saja dijebak dengan narkoba. Korban tidak tahu-menahu soal narkoba tersebut tiba-tiba disergap polisi dan seolah-olah dirinya yang menyalahgunakan narkoba. Pelaku biasanya berpura-pura menitipkan barang/menyimpannya di dekat lokasi target yang akan menjadi korban. Setelah keberadaan barang tersebut diketahui, kemudian polisi menyergap ke lokasi dan menangkap korban yang tidak bersalah bersama barang bukti di tempat kejadian. (mal/psn)

Related Articles

Back to top button